Tips Meningkatkan Pelanggan & Penjualan Toko Online

Membuat toko online kini semakin mudah, berkat adanya platform-platform web yang mendukung e-commerce, misalnya Prestashop, Magento, WordPre...

Membuat toko online kini semakin mudah, berkat adanya platform-platform web yang mendukung e-commerce, misalnya Prestashop, Magento, WordPress, OpenCart, dan lain sebagainya. Semua sistem sudah terintegrasi, sehingga proses penjualan dan pembelian hingga administrasi dan promosi bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Tapi, membuat sebuah website e-commerce hanyalah satu tahap awal. Semua fitur memang sudah ada. Tetapi apa langkah selanjutnya agar pelanggan mau datang dan bertransaksi di website toko online anda? Anda butuh strategi, dari strategi menjaring traffic hingga strategi konversi penjualan.

Strategi menjaring traffic yang paling populer adalah Search Engine Optimization. Sudah banyak dibahas mengenai ini, dan akan sangat basi jika diulang dan ditekankan terus-menerus. Ada beberapa poin yang luput dan justru memiliki pengaruh besar terhadap tingkat konversi penjualan dan peningkatan jumlah pelanggan. Banyak toko online yang gagal menghasilkan penjualan lantaran beberapa aspek penting diabaikan begitu saja.

Dalam artikel ini, saya akan memfokuskan upaya peningkatan traffic dan konversi dari sudut pandang lain. Dari sisi yang kurang populer, tapi sebenarnya merupakan bentuk respon dari kebutuhan pengunjung. “Pengunjung butuh tahu”. Apa responnya? “ya dikasih tahu.” “Pengunjung ingin berbelanja dengan nyaman.” Apa yang harus dilakukan? ” ya dikasih kenyamanan”. Dan seterusnya. Bagaimana caranya? Nanti, sabar ya. 😆 Intinya, menjaring pelanggan dan konversi tidak melulu berdasarkan traffic organik alias dari SEO. Banyak strategi lain. Dan jika anda menerapkannya dengan baik, anda tidak akan begitu bergantung pada SEO.

1. Manfaatkan Blog

Ya, terkesan sederhana tapi hasilnya mengena. Sudah sangat jelas blogging menguasai dunia internet. Artikel demi artikel ada dan muncul di search engine sebagai penguasa hasil kueri pencarian. Kebutuhan mencari artikel sangat besar. Blogging menjadi strategi fundamental dalam menarik dan meningkatkan “rasa penasaran” pengunjung. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa 62% pembeli toko online memutuskan membeli produk karena artikel blog yang mereka baca. Apa yang bisa kita garisbawahi? Pengunjung toko online, yang memutuskan untuk membeli suatu produk, melakukan research kecil-kecilan dulu sebelum membuat keputusan itu. Inilah mengapa blog begitu penting bagi bisnis online.

Selain mampu meningkatkan visibilitas web e-commerce anda di search engine, konten blog akan memberikan traffic yang berkualitas; yaitu traffic yang datang karena memang ingin datang (mencari apa yang dicari), bukan traffic yang datang dengan asal-asalan karena dijebak pop-up ads atau klik tanpa sengaja. Satu hal yang perlu diperhatikan, buat tipe konten blog yang relevan dengan niche bisnis/produk anda. Jangan lari keluar dari niche, karena yang anda butuhkan adalah traffic yang potensial untuk konversi, bukan sekedar traffic saja. Pikirkan konsep dan strategi content marketing yang tepat.

Jika artikel anda cukup bagus dan bermanfaat secara umum, kesempatan untuk mendapatkan link dari website lain semakin besar. Ini cukup membantu visibilitas SEO dan kepercayaan pengunjung.

2. Desain Web Responsif

Dunia internet sudah begitu gegap gempita, dan akan lebih ribet lagi jika anda menggunakan desain yang asal-asalan dan tidak responsif terhadap pengguna mobile. Anda melihat dimana-mana orang memegang smartphone dan tablet. Tidak ada aktivitas yang akan membuat mereka melakukan itu dalam jangka waktu lama kecuali untuk berhubungan dengan dunia online: dari browsing, chatting, hingga melakukan transaksi online.

Akan menjadi lebih runyam jika mereka hanya melihat sisi kiri saja saat membuka website anda. Atau bahkan hanya melihat tulisan-tulisan tak terbaca karena browsernya otomatis zoom out halaman website agar semua halaman terlihat. Menggunakan mobile version (versi halaman web untuk mobile devices) sah-sah saja. Tetapi akan jauh lebih baik jika anda membuat satu versi saja, yang bersifat responsif.

Keuntungan website responsive:

• Budget untuk membuat website responsif lebih murah daripada untuk membuat dua versi website (desktop dan mobile).
• Karena bersifat responsif, pengunjung bisa dengan mudah membolak-balik device-nya untuk melihat tampilan yang lebih besar.
• Upaya SEO lebih mudah dan terintegrasi, karena hanya akan berfokus pada optimasi satu jenis website saja.

CSS media queries sudah menguasai dunia desain web. Ambil keuntungannya untuk meningkatkan penjualan online anda.

3. Halaman Produk Kaya Informasi

Selain untuk kepentingan SEO (onpage SEO), halaman dengan berbagai elemen yang kaya akan memberikan kenyamanan pada pengunjung. Bagi upaya SEO halaman dengan informasi yang kaya akan memberikan relevansi pada kueri pencarian. Bagi pengunjung, halaman yang kaya informasi akan membuat mereka mendapatkan gambaran produk yang jelas.

Berikut tips-nya:

• Judul Halaman. Dalam bahasa kerennya, title tag berfungsi sebagai snippet yang muncul di hasil pencarian search engine dan tab browser. Tapi dalam konteks ini, heading (judul yang tertulis di bagian awal, sebagai teks yang terbaca) juga termasuk judul (yang terletak di dalam halaman). Untuk web toko online, gunakan judul yang tidak bertele-tele, tidak seperti title artikel blog. Pastikan kedua jenis judul tersebut memenuhi syarat penting ini: gunakan Nama Produk lengkap dengan nomer seri (ID) produk tersebut. Penuhi keinginan pengunjung untuk menemukan halaman produk tepat sesuai yang mereka inginkan.
• Deskripsi. Deskripsikan produk sejelas-jelasnya. Jangan asal comot deskripsi dari halaman vendor atau pabrik. Detilnya sebuah deskripsi juga memberikan nilai plus karena pengunjung lebih menyukainya. Mereka ingin informasi lengkap; dan menemukan informasi secara lengkap hanya di halaman anda saja akan meningkatkan kemungkinan konversi. Jika perlu, buat poin-poin penjelasan (list) agar lebih mudah ditelusuri.
• Gambar. Gambar juga merupakan deskripsi produk. Pengunjung ingin melihatnya secara fisik, meski tidak bisa menyentuhnya. Sebuah nilai plus juga jika anda bisa memberikan gambar/foto dari produk yang anda jual dari hasil pengambilan gambar secara mandiri, tidak asal comot saja. Buat detil foto selengkapnya, mungkin foto tampak depan, belakang, atas, dan lain-lain. Foto isi produk atau fiturnya, jika diperlukan. Selain itu, gambar juga memberikan efek baik bagi visibilitas di search engine.
• Review. Yang dimaksud review di sini bukan oleh anda, tapi pengunjung. Sediakan fitur review/testimoni untuk membuat pembeli bisa meninggalkan pesan dan kesan atau testimoni atas produk yang mereka beli. Semakin banyak review, semakin besar potensi penjualan produk anda.
• Produk terkait. Selain baik sebagai upaya internal linking, produk terkait (related products) yang relevan akan memberikan pengunjung opsi lain terhadap produk yang sedang mereka lihat. Jika mereka ragu terhadap suatu produk, mereka memiliki kesempatan untuk melihat produk-produk lain dan tidak lari begitu saja. Ini adalah fitur wajib bagi sebuah toko online.
• Artikel blog terkait. Tampilkan artikel-artikel terkait di halaman produk anda. Banyak sekali efek baiknya, sebagai internal linking demi SEO, meningkatkan visibilitas SEO, dan yang terpenting adalah untuk membantu pengunjung membuat keputusan dalam membeli sebuah produk.
• Fitur search. Ini cukup helas. Adanya fitur untuk melakukan pencarian halaman yang memuat informasi atau produk tertentu akan mempermudah mereka menemukan apa yang dicari.

4. Strategi Social Media

Social media dan e-commerce tidak bisa dipisahkan. Keduanya sering dilihat sebagai satu-kesatuan. Itulah mengapa social media marketing digadang-gadang sebagai strategi besar dan pilihan kedua, setelah banyak yang surut karena terlindas dalam persaingan SEO. Ya, memang, banyak bisnis yang menggunakan social media sebagai sarana transaksi langsung. Tapi pada poin ini kita tidak akan membicarakan itu.

Konteks kali ini adalah bagaimana mensukseskan sebuah website e-commerce/toko online. Maka dari itu, sebagai awal, sebaiknya tidak mengembangkan strategi social media secara luas, tetapi lebih fokus pada upaya menjaring traffic dan branding. Pastikan juga untuk mentarget social media yang sudah cukup diakrabi pengunjung, misalnya Facebook, Twitter dan, Google Plus. Untuk mengawali, fokus optimalisasi per akun jauh lebih penting daripada jumlah akun social anda dimana-mana. Anda bisa browse mengenai strategi ini pada kategori social media.

Pastikan juga website anda memiliki akses langsung ke social media yang disediakan untuk pengunjung, misalnya share buttons, like box, dan sejenisnya.

5. Traffic dari Buzzer atau Orang yang Berpengaruh pada Niche yang Sama

Buzzer adalah orang yang menjadi “selebriti” untuk topik atau niche tertentu. Mereka memiliki andil cukup besar dalam memberikan pengaruh terhadap followers, fans, pelanggan blog, dan lain-lain. Dekati orang-orang berpengaruh terhadap niche yang sama dengan anda. Ya, ini adalah usaha jangka panjang. Tetapi efeknya akan sangat luar biasa. Mendapatkan traffic, review, atau kesan dari buzzer berarti mendapatkan peningkatan kepercayaan pelanggan.

Ide mendasar dari upaya ini adalah untuk memperluas jangkauan marketing, melalui tangan orang-orang yang profesional dan berpengaruh pada niche anda. Kemudian, melalui pengaruh mereka, anda akan mendapatkan kesempatan menjaring traffic dan branding sebesar-besarnya. Analoginya begini. Di TV, anda sering melihat iklan dibintangi oleh artis terkenal, karena artis itu memiliki pengaruh tertentu, misalnya pada segmen remaja. Melalui “rekomendasi” artis itu (pada produk yang diiklankan), diharapkan penjualan akan semakin meningkat.

Tips mendekati buzzer (hehehe!):

• Buat daftar orang-orang yang berpengaruh besar di dalam niche anda. Pilih mana yang akan menjadi target koneksi.
• Ikuti mereka di berbagai akun social media, khususnya Twitter.
• Jika mereka punya blog, langganan mail list atau artikel blog mereka adalah ide yang bagus.
• Ikuti update blog dan social media mereka, pelajari untuk melihat konten yang mereka sukai dan bagi.
• Respond tweet atau status mereka. Komentari blog dengan baik. Buat mereka “menyadari” dan “mengakui” kehadiran anda.
• Buat semacam artikel kumpulan yang berisi konten-konten terbaik sesuai niche anda, misalnya “10 artikel tentang social media terbaik minggu ini”. Masukkan konten-konten para buzzer tersebut.
• Buat tweet atau status tentan artikel anda itu lengkap dengan mention atau tag akun mereka.
• Buat artikel interview dengan mereka. yang lebih baik lagi, buat interview secara integral, menggunakan pertanyaan yang sama. tanyakan pada mereka, dan kumpulkan jawaban dalam satu post.
• Sekali lagi notifikasi mereka mengenai artikel itu.
• ….
• ….
• Masih banyak lagi. Poinnya adalah, beri sebelum mendapatkan. Jangan terbalik.

Membangun hubungan memang butuh waktu, sama seperti dengan membangun branding pribadi dan bisnis. Kuncinya adalah konsistensi. Jika memang anda mencintai pekerjaan dan ingin memajukan bisnis anda, maka ini menjadi poin penting. Satu buzzer yang anda dapat, bisa ratusan atau ribuan efeknya.

5. Email List

Ya, banyak yang menyerah pada strategi ini, karena masalah rendahnya konversi, susahnya mengumpulkan email, dan masih banyak lagi kendalanya. Ujung-ujungnya, beli list email, dan melakukan spam. Dan gagal lagi…

Sebuah website e-commerce berjuang dengan bertahan, selemah-lemahnya. Tanpa itu, bisnis dan website anda bisa mati. Mendapatkan pelanggan tetap adalah strategi paling ujung. Toko online anda tidak hidup melalui kunjungan/traffic. Tetapi melalui pengunjung yang tertarik menjadi pelanggan potensial (lead) dan akhirnya mau membeli produk anda. Konsumen potensial adalah mereka yang sudah memiliki ketertarikan dengan produk anda. Dan salah satu bukti nyatanya, adalah mereka mau mengikuti dan mendapatkan tawaran dari anda. Sekali dua kali tiga kali, dan seterusnya mereka mau membeli produk anda, maka mereka adalah pelanggan tetap. Menjaga pelanggan tetap adalah penting. Dan itulah mengapa menjaga mereka tetap mendapatkan informasi/tawaran adalah hal krusial.

Email listing, mengumpulkan pelanggan via email, masih sangat penting, jika dilakukan dengan benar. Gunakan strategi pengumpulan email yang tidak memberatkan mereka, bahkan membuat mereka senang. Ya, buat daftar email dan menambah jumlahnya dengan menjanjikan insentif tertentu. Tidak perlu yang muluk-muluk. Tapi yang bisa membuat mereka mau mendaftar pada website anda. Misalnya, jika pelanggan mendaftar langganan email, maka akan mendapatkan diskon sebesar 10% persen untuk setiap produk yang dibeli, atau mendapatkan kupon/voucher diskon untuk periode tertentu.

Buat form berlangganan yang menarik dan tempatkan di posisi yang tepat. Misalnya header, bawah artikel blog, sidebar produk, landing page/squeeze page, pop-up, dan lain-lain yang sekiranya eye-catching dan menarik konversi berlangganan email.

6. Insentif Referral

Cara ini cukup banyak digunakan, dan masih efektif. Anda mengontak blogger atau orang yang cukup berpengaruh sama poin 5 di atas, minta mereka untuk mengulas secara eksklusif mengenai produk anda, dan tawarkan insentif atau komisi atas pembelian yang dilakukan melalui referral mereka. Anda juga bisa menyediakan membership untuk menjadi anggota referral. Tidak berhenti di sini, anda juga bisa memberikan bonus bagi mereka yang membeli dari si A atau Si B, diskon dalam jumlah tertentu, selain komisi untuk referral. Tentu anda di sini harus menentukan perhitungan harga dengan matang.

Kesimpulan

Kunci utamanya adalah pada bagaimana menciptakan traffic yan berkualitas dan tertarget hingga mampu menciptakan konversi. Mengandalkan SEO saja tidak cukup. Terus ciptakan konten berkualitas, jalin hubungan, dan buat program-program yang menarik. Cara ini akan memiliki efek jangka panjang, percayalah…