Dalam setiap proses optimasi SEO untuk website e-commerce, atau katakanlah lebih akrabnya disebut toko online, saya selalu melihat pola yang...
Dalam setiap proses optimasi SEO untuk website e-commerce, atau katakanlah lebih akrabnya disebut toko online, saya selalu melihat pola yang hampir sama; khususnya konten. Pola-pola tersebut, pada akhirnya, mudah dicermati dan bisa menjadi pegangan dalam menuliskan halaman produk yang SEO friendly.
Website toko online tidak pernah bisa lepas dari SEO; sebab search engine adalah sumber traffic termurah, namun konversi-nya bisa sangat mengena. Kita tidak akan berbicara mengenai website e-commerce yang sudah sangat mapan dan bisa dibilang tidak butuh SEO. Kita tidak akan berbicara mengenai Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan sejenisnya. Ini tentang startup toko online yang sedang mencoba ikut masuk ke dalam peta persaingan bisnis; yang bisa diikuti siapa saja.
Kembali ke soal pola. Sebenarnya optimasi website toko online tidak jauh dari website pada umumnya. Optimasi-nya sama, caranya juga hampir sama, hanya beda jenis kontennya. Sayangnya, banyak website toko online yang meninggalkan kaidah-kaidah onpage SEO yang sudah dengan gamblang memberikan gambaran prasyarat website yang SEO friendly. Banyak toko online yang menuliskan konten ala kadarnya. Tidak sedikit toko online yang hanya menuliskan deskripsi sekilas; gambar alakadarnya, bahkan asal comot dari toko online lain.
Oh, man! Cukup disayangkan jika, misalnya, produk anda lebih berkualitas, harga lebih murah (grosir), bahkan mungkin free ongkir, tapi pengunjung tidak bisa menemukannya di halaman satu, atau minimal di 2-3 halaman awal hasil pencarian. Meski malas mencari ke halaman yang lebih dalam (biasanya mulai halaman 3 atau 4 mulai malas), tapi pencari produk cenderung menggunakan mindset “perbandingan”: mana yang harganya lebih murah, layanannya lebih bagus, memiliki tawaran lebih baik, dan seterusnya. Jika halaman produk anda tidak ditemukan di halaman awal, sangat disayangkan bukan? Padahal lebih murah, layanan cepat, dan free ongkir juga! So? Artinya website toko online anda mengalami salah satu dari beberapa penyebab gagalnya toko online.
Artinya begini. Jika anda bisa menuliskan konten produk yang lebih baik lagi, lebih kaya lagi, atau intinya… lebih SEO-friendly lagi, maka kesempatan untuk mendapatkan traffic dan konversi penjualan lebih besar lagi.
Memastikan Toko Online Yang SEO Friendly
Ya, ya, ya, mungkin sebagian pemilik toko online akan bilang, “Ah ribet amat! SEO mah bukan urusan saya, saya jualan trima beres aja. Ada yang beli syukur, belum ada yang beli berarti emang belum rejeki saya!“. Meski SEO adalah domainnya para online marketer, tapi pemilik website toko online wajib memastikan apakah website-nya cukup baik untuk SEO. Dan itu tidak susah-susah amat.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, kunci utamanya cuma satu kok: konten. “Konten yang bagaimana? Kontennya kudu seperti apa? Saya kan bukan penulis konten? Ah makin ribet aja sih!” Begini. Anda yang jualan kan, anda yang tahu betul, kenal betul, dengan produk yang anda jual kan. Lalu siapa yang bisa menuliskan deskripsi produk dengan baik? Anda!
“Ok.“, mungkin anda akan bilang begitu, “Lalu, poin apa saja yang bisa digunakan untuk memastikan… bahwa konten saya sudah SEO friendly dan siap bersaing di Google?“
Ya. Website toko online atau e-commerce memang unik. Karena sales page atau halaman penjualan produknya tidak bisa dibilang sedikit. Paling tidak ada 10 produk lah. Dalam waktu yang bersamaan, semua halaman itu harus teroptimasi dengan baik. Ya, bisa saja anda punya produk andalan. Tapi bisa dipastikan anda ingin semua produk bersaing dengan baik di search engine bukan?
Karena halaman produk yang cukup banyak itu, maka website e-commerce menghadapi berbagai “error” dalam kacamata SEO. Mungkin karena banyaknya halaman produk, akhirnya konten ditulis alakadarnya, dan akhirnya memunculkan error itu. Dalam pengamatan saya, ada 4 poin inti yang bisa diperbaiki. Silahkan dicoba perbaiki dan buktikan sendiri hasilnya. Berikut 4 poin tersebut:
Deskripsi Produk
Prinsip SEO sekarang adalah: konten yang baik untuk pengunjung, baik pula untuk SEO. Konten yang kaya akan memberikan informasi lebih banyak kepada customer anda, demikian juga pada search engine. Deskripsi yang asal-asalan tidak memberikan info banyak, otomatis akan mudah terjegal di persaingan hasil pencarian. Ini poin yang paling mudah. Kerahkan semua pengetahuan anda mengenai produk yang anda jual. Buat deskripsi dengan sebaik-baiknya, jangan malas. Tuliskan secara lengkap, sedikit cara dan tips, cara memperlakukan produk, dan masih banyak lagi. Panjang konten akan memperkaya keyword, tanpa harus memikirkan pembanjiran keyword. Keyword dengan sendirinya akan kaya dan natural tanpa harus menjejali dengan frase-frase target sebanyak-banyaknya, karena malah berbahaya.
Masih dalam hal deskripsi, kita juga tahu konten yang unik lebih mudah bersaing. Oleh karena itu, pastikan konten atau deskripsi produk anda bebas dari bau “copy paste”. Semakin unik, semakin baik. Meski pada beberapa poin jelas ada yang tidak bisa dihindari kesamaannya dengan konten website toko online lain. Yang penting jangan sekedar copy paste dari toko online atau dari vendor produk. Berbahaya untuk SEO. Tuliskan pengetahuan anda tentang produk yang anda jual. Kerahkan setuntas-tuntasnya. Ini juga nilai plus yang cukup menjual; calon konsumen akan yakin bahwa dia membeli dari tangan yang benar-benar paham akan produk yang dijualnya.
Review Produk
Yang dimaksud adalah review atau testimoni dari pembeli. Calon pembeli akan mendapatkan informasi lebih dan keyakinan untuk membeli produk yang anda tawarkan jika anda mencantumkan review/testimoni. Tentu bukan yang palsu.
Review tidak harus ada di halaman yang sama dengan produk. Anda bisa merangkum berbagai review dalam satu atau beberapa halaman. Halaman produk yang mengandung review, atau halaman konten review (terpisah dari halaman produk) memiliki kesempatan ranking lebih baik. Perkaya dengan review rich snippets agar hasil di search engine bisa lebih kaya. Banyak plugin WordPress atau Addon Prestashop / Opencart / Magento / dll yang sudah diperkaya dengan rich snippets. Anda tinggal menambahkan saja.
Penggunaan Keyword
Sebagaimana yang sudah disebutkan di poin pertama, keyword natural itu penting. Tapi juga jangan serta merta meninggalkan fokus keyword yang ingin ditarget. Fokus perhatian terbesar tentu pada judul halaman (title tag) dan judul konten (heading tag). Pastikan keduanya memiliki keyword penting sesuai target, khususnya nama produk dan keyword produk yang paling banyak digunakan.
Jangan sampai typo! Khususnya produk-produk yang menggunakan nama bahasa Inggris (atau bahasa lainnya). Google sudah cerdas dan memiliki auto correct hasil pencarian. Typo oleh pencari tidak akan membuat halaman anda (yang juga typo) menang di hasil pencarian. Segera perbaiki jika ditemukan yang demikian. Perhatikan juga bahwa kadang suatu produk dengan nama “bla bla bla” memiliki nama lain “blu blu blu” yang lebih populer. Pastikan juga memasukkan nama lain tersebut ke dalam judul dan konten.
Jangan pernah membanjiri konten dengan frase sama berulang-ulang, khususnya pada kedua jenis judul (judul halaman dan konten), sebab berbahaya bagi optimasi SEO anda.
Optimasi URL
Seringkali saya lihat URL atau permalink (permanent link) halaman produk beberapa toko online “masih mentah”. Paling sering saya lihat pada website berplatform WordPress dan Prestashop. Yang dimaksud adalah url (permalink) yang masih menggunakan ID konten sebagai bagian dari url tersebut. Contoh:
http://tokoonlinenih.com/?p=336
URL tersebut tidak bisa disebut sebagai clean url atau url yang SEO friendly. Url yang bersih akan memiliki kesempatan lebih baik dalam persaingan; khususnya karena kandungan keyword di dalamnya.
http://tokoonlinenih.com/produk/nama-produk-keyword-lain-etc/
Contoh di atas bisa dibilang lebih SEO friendly. Masing-masing platform CMS/e-commerce memiliki setting tersendiri untuk mengubah permalink. Mudah dicari kok.
Saya tidak mengentengkan. Tetapi persaingan e-commerce di Indonesia itu sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan (ingat, saya tidak berbicara tentang marketplace, yah), jika poin-poin intinya sudah dipegang. Persaingan jumlah halaman e-commerce sebenarnya tidak sebanyak persaingan konten blog atau website jasa. Sebuah website toko online berusia 3 bulan sudah membuktikan hal ini. Hanya dengan optimasi konten (onpage SEO) dan satu dua backlink saja sudah cukup untuk mencapai halaman satu untuk sebagian besar produknya. Dan kini giliran anda untuk membuktikan.
COMMENTS