Excited! Itulah yang saya rasakan. Selain INheritage dan Vimala: Defense Warlords, game ini adalah salah satu yang saya tunggu rilisnya di A...
Excited! Itulah yang saya rasakan. Selain INheritage dan Vimala: Defense Warlords, game ini adalah salah satu yang saya tunggu rilisnya di Android. Dahaga itu pun terpenuhi semua, karena ketiganya telah dan akan hadir akhir tahun ini. Kitaria Heroes: Force Bender, disusul oleh Vimala telah rilis. Tinggal INheritage saja yang belum, walaupun sudah saya mainkan berkat kebaikan hati developer-nya. Karena Kitaria Heroes muncul lebih dulu, maka saya pun akan mengulasnya terlebih dahulu.
Kitaria Heroes: Force Bender menceritakan petualangan Elena Minwell, seorang pendekar pedang sihir (sword magician) yang kehilangan keluarganya akibat ulah jahat Dark Magician yang misterius. Tidak hanya itu, Dark Magician juga menebar teror dan mimpi buruk di kampung halaman Elena, Alnaschar. Di sini kamu akan bermain sebagai Elena, bertualang untuk mengalahkan sang Dark Magician dan kroni-kroninya.
Game ini adalah hasil kolaborasi dari duo game developer asal Salatiga dan Yogyakarta, Enthrean Guardian dan Hinocyber. Agak kecewa awalnya ketika Kitaria Heroes hanya dirilis di Blackberry dan iOS, karena game Indonesia dengan genre action RPG hack & slash seperti ini cukup jarang, setidaknya yang memiliki kualitas baik seperti Kitaria Heroes. Setelah saya menunggu beberapa bulan, akhirnya game ini muncul juga di platform Android pada awal November lalu. Tentu saja saya ingin mencoba dan langsung mengunduhnya.
Grafis yang menarik dan well-polished, hal ini yang pertama kali menarik hati saya untuk memainkan Kitaria Heroes. Menurut saya game ini memiliki sprite karakter yang sangat baik, dengan detil dan gerakan yang mulus. Lingkungan stage juga cukup indah. Mungkin di sisi monster, terutama di awal permainan, agak terlalu sederhana. Tapi mungkin itu menunjukkan tingkat monster yang masih lemah di awal-awal.
Kesulitan yang Nikmat
Secara gameplay, game ini mirip dengan game sejenisnya (tentunya). Kamu bisa melakukan serangan biasa dengan kombo ketika tombol serangan ditekan berkali-kali. Dengan menyerang, kamu bisa membatalkan serangan biasa lawan, tapi tidak serangan spesial mereka. Cara menghindari serangan spesial lawan tak lain tak bukan adalah dengan kabur dari jarak serang mereka. Terdapat juga tombol untuk skill yang terdiri dari total 8 tombol yang terbagi menjadi 2 bagian yang bisa diputar di dekat tombol serangan (kanan bawah).
Untuk bergerak, disediakan tombol gerakan di ujung kiri bawah layar. Saya pribadi kadang bermasalah dengan tombol ini, yang membuat Elena menghadap ke arah yang berlawanan dari yang saya inginkan, tetapi ini berkurang ketika saya mulai terbiasa.
Setiap level memiliki tiga atau lebih area yang bisa ditaklukkan. Di area terakhir, kamu akan melawan boss dan menyelesaikan levelnya. Sejujurnya, saya baru bisa menikmati game ini setelah level ke-2, karena di level ini memiliki boss yang sangat sulit untuk dikalahkan (atau saya masih cupu mainnya). Tapi setelah level 2 selesai, wuush, level lain pun kadang kalah juga. Tapi benar, selanjutnya game ini menyenangkan dan memiliki tingkat kesulitan yang bisa dinikmati.
Malu-Malu Menyajikan In-App Purchase
Dalam game yang memiliki elemen RPG, tentunya ada elemen level up, skill, dan equipment. Begitu juga di Kitaria Heroes. Setiap monster yang kamu kalahkan akan menambah experience Elena dan meningkatkan levelnya. Semakin tinggi, maka kamu bisa membuka skill-skill lain.
Sayangnya untuk memperkuat Elena terlalu bergantung kepada gold yang bisa kamu dapatkan ketika mengalahkan monster dan menyelesaikan level. Tidak ada keuntungan lain meningkatkan level Elena selain membuka skill yang terkunci. Untuk mengaktivasi skill tersebut pun, kamu harus membelinya dengan gold. Tidak ada masalah sebenarnya jika kamu cukup sabar mengoleksi gold atau jago memainkan game ini tanpa harus melakukan upgrade terus-menerus.
Ketergantungan terhadap gold ini tentunya diharapkan oleh developer game agar pemainnya melakukan in-app purchase dengan membeli gold dengan uang tunai. Namun ini justru kurang ditonjolkan dalam menu yang tersedia. Pembelian gold dengan in-app purchase malah ditaruh di pilihan paling bawah, di menu item shop pula. Tapi itu tidak jadi masalah untuk pengalaman bermain saya.
Tentunya, game ini tidak akan rela saya tulis jika tak berkesan bagi saya. Hack & slash adalah salah satu genre favorit saya dan Kitaria Heroes menghadirkannya dengan baik, walaupun masih banyak yang bisa ditingkatkan. Tingkat kesulitannya pun membuat saya bisa menikmatinya tanpa bisa menganggapnya remeh (apalagi level 2).
Secara keseluruhan game ini menawarkan pengalaman yang mengasikkan. Dengan grafis yang mumpuni untuk kelasnya, matamu akan tetap segar memandang Elena yang sedap di mata. Ingin segera memainkannya? Kitaria Heroes: Force Bender bisa kamu unduh di Play Store (gratis).
Kitaria Heroes: Force Bender menceritakan petualangan Elena Minwell, seorang pendekar pedang sihir (sword magician) yang kehilangan keluarganya akibat ulah jahat Dark Magician yang misterius. Tidak hanya itu, Dark Magician juga menebar teror dan mimpi buruk di kampung halaman Elena, Alnaschar. Di sini kamu akan bermain sebagai Elena, bertualang untuk mengalahkan sang Dark Magician dan kroni-kroninya.
Rating Usia: 10+
Jumlah Pemain: 1
Platform: Blackberry, iOS, Android
Game ini adalah hasil kolaborasi dari duo game developer asal Salatiga dan Yogyakarta, Enthrean Guardian dan Hinocyber. Agak kecewa awalnya ketika Kitaria Heroes hanya dirilis di Blackberry dan iOS, karena game Indonesia dengan genre action RPG hack & slash seperti ini cukup jarang, setidaknya yang memiliki kualitas baik seperti Kitaria Heroes. Setelah saya menunggu beberapa bulan, akhirnya game ini muncul juga di platform Android pada awal November lalu. Tentu saja saya ingin mencoba dan langsung mengunduhnya.
Grafis yang menarik dan well-polished, hal ini yang pertama kali menarik hati saya untuk memainkan Kitaria Heroes. Menurut saya game ini memiliki sprite karakter yang sangat baik, dengan detil dan gerakan yang mulus. Lingkungan stage juga cukup indah. Mungkin di sisi monster, terutama di awal permainan, agak terlalu sederhana. Tapi mungkin itu menunjukkan tingkat monster yang masih lemah di awal-awal.
Kesulitan yang Nikmat
Secara gameplay, game ini mirip dengan game sejenisnya (tentunya). Kamu bisa melakukan serangan biasa dengan kombo ketika tombol serangan ditekan berkali-kali. Dengan menyerang, kamu bisa membatalkan serangan biasa lawan, tapi tidak serangan spesial mereka. Cara menghindari serangan spesial lawan tak lain tak bukan adalah dengan kabur dari jarak serang mereka. Terdapat juga tombol untuk skill yang terdiri dari total 8 tombol yang terbagi menjadi 2 bagian yang bisa diputar di dekat tombol serangan (kanan bawah).
Untuk bergerak, disediakan tombol gerakan di ujung kiri bawah layar. Saya pribadi kadang bermasalah dengan tombol ini, yang membuat Elena menghadap ke arah yang berlawanan dari yang saya inginkan, tetapi ini berkurang ketika saya mulai terbiasa.
Setiap level memiliki tiga atau lebih area yang bisa ditaklukkan. Di area terakhir, kamu akan melawan boss dan menyelesaikan levelnya. Sejujurnya, saya baru bisa menikmati game ini setelah level ke-2, karena di level ini memiliki boss yang sangat sulit untuk dikalahkan (atau saya masih cupu mainnya). Tapi setelah level 2 selesai, wuush, level lain pun kadang kalah juga. Tapi benar, selanjutnya game ini menyenangkan dan memiliki tingkat kesulitan yang bisa dinikmati.
Malu-Malu Menyajikan In-App Purchase
Dalam game yang memiliki elemen RPG, tentunya ada elemen level up, skill, dan equipment. Begitu juga di Kitaria Heroes. Setiap monster yang kamu kalahkan akan menambah experience Elena dan meningkatkan levelnya. Semakin tinggi, maka kamu bisa membuka skill-skill lain.
Sayangnya untuk memperkuat Elena terlalu bergantung kepada gold yang bisa kamu dapatkan ketika mengalahkan monster dan menyelesaikan level. Tidak ada keuntungan lain meningkatkan level Elena selain membuka skill yang terkunci. Untuk mengaktivasi skill tersebut pun, kamu harus membelinya dengan gold. Tidak ada masalah sebenarnya jika kamu cukup sabar mengoleksi gold atau jago memainkan game ini tanpa harus melakukan upgrade terus-menerus.
Ketergantungan terhadap gold ini tentunya diharapkan oleh developer game agar pemainnya melakukan in-app purchase dengan membeli gold dengan uang tunai. Namun ini justru kurang ditonjolkan dalam menu yang tersedia. Pembelian gold dengan in-app purchase malah ditaruh di pilihan paling bawah, di menu item shop pula. Tapi itu tidak jadi masalah untuk pengalaman bermain saya.
Tentunya, game ini tidak akan rela saya tulis jika tak berkesan bagi saya. Hack & slash adalah salah satu genre favorit saya dan Kitaria Heroes menghadirkannya dengan baik, walaupun masih banyak yang bisa ditingkatkan. Tingkat kesulitannya pun membuat saya bisa menikmatinya tanpa bisa menganggapnya remeh (apalagi level 2).
Secara keseluruhan game ini menawarkan pengalaman yang mengasikkan. Dengan grafis yang mumpuni untuk kelasnya, matamu akan tetap segar memandang Elena yang sedap di mata. Ingin segera memainkannya? Kitaria Heroes: Force Bender bisa kamu unduh di Play Store (gratis).
COMMENTS