Link building adalah cara paling esensial dalam SEO, dan sampai saat ini pun link building merupakan tonggak yang memberikan hasil paling si...
Link building adalah cara paling esensial dalam SEO, dan sampai saat ini pun link building merupakan tonggak yang memberikan hasil paling signifikan untuk meraih traffic dari search engine (baca: memenangkan pertarungan di hasil pencarian search engine). Link adalah metrik atau alat ukur bagi search engine untuk melihat relevansi, popularitas, dan kualitas keseluruhan dari sebuah halaman website maupun website itu sendiri. Jadi intinya, setiap website, apapun jenisnya, sangat membutuhkan link (backlink).
Link Building Setelah Kelahiran Google Penguin
Sudah ada banyak artikel yang berbicara mengenai apa itu Penguin, apa efeknya bagi SEO kini, dan bagaimana menghadapinya. Jadi di sini saya tidak akan berbicara banyak mengenai Penguin.
Di sinilah awal kompleksitas di dalam link building, yang dulu telah diawali oleh Panda. Panda berbicara mengenai kualitas konten, dan penguin berbicara mengenai web spam. Sinergi keduanya, dan khususnya Penguin, telah mengubah banyak konsep link building, sehingga para webmaster maupun pegiat SEO harus memikirkan kembali strategi link building yang akan dilakukan. Banyak situs (yang katanya) memiliki konten berkualitas namun tetap dihantam oleh Google lantaran link profile (kualitas backlink) yang manipulatif, tidak berkualitas, atau bisa dibilang spammy, sesuai dengan apa yang dicari dan dilibas habis oleh misi Google yang disebut Penguin.
Sayangnya, kondisi ini cukup berat bagi usaha bisnis yang sudah terlanjur menghabiskan banyak investasi untuk SEO. Tidak tanggung-tanggung, mereka telah memesan begitu banyak link dengan harga hingga jutaan rupiah. Di sisi lain, bagi usaha bisnis yang tidak memiliki budget cukup, hal ini sama beratnya karena membangun link melalui komentar, bookmark, dan direktori tidak semudah dulu. Melakukan spam di sana-sini adalah hal yang sudah sangat umum bagi bisnis tidak berbudget demikian. Namun kini efeknya jauh lebih berbahaya, bukan saja penalti yang akan didapat dari Google, namun otoritas dan branding bisa hancur lantaran dikenal sebagai spammer di mata manusia.
Paradigma yang berlaku di dalam link building yang kini masih terus dipelihara dengan kuat adalah penggunaan keyword yang sama persis dan terus digunakan (exact matched keywords). Misalnya, jika anda ingin web/blog menang untuk keyword Jasa SEO Indonesia, maka konteks sederhana yang dipakai adalah dengan menggunakan anchor text yang sama secara terus menerus pada link-link yang ditanam dengan anggapan visibilitas web pada keyword tersebut semakin kuat. Alih-alih, sekarang cara ini adalah pola yang paling mudah dideteksi oleh Penguin dan menyebabkan peluang penalti semakin besar. Mengapa? Memiliki ratusan bahkan ribuan link dengan anchor text sama persis mengundang kecurigaan Google. Link-link tersebut dianggap manipulatif, tidak natural, dan spammy. Inilah yang menjadi makanan empuk dan alasan mengapa Google Penguin Update dilahirkan. Maka, meskipun cara ini masih diterapkan secara luas, efeknya kini tidak akan bertahan lama dan sangat berbahaya.
Jadi Bagaimana Strategi Link Building yang Baik?
Pada artikel terdahulu, saya pernah berbicara mengenai hal-hal yang harus dihindari dalam link building. Sedikit banyak telah saya uraikan mengenai panda, penguin, blog network, penggunaan anchor text, link spamming, penalti Google, dan beberapa hal terkait lainnya. Tidak ada yang baku mengenai hal-hal yang berkenaan dengan SEO Google, mengingat SEO tetaplah berada di wilayah abu-abu selama anda hanya berpatokan pada apa yang didengar atau yang disampaikan dari mulut ke mulut. Namun demikian, apabila melihat Guideline yang telah diberikan oleh Google, ada satu poin penting yang sangat pantas untuk diperhatikan: Konsep umumnya adalah link building harus natural dan tidak manipulatif, atau setidaknya nampak natural dan tidak manipulatif di mata Google.
Sangat sulit untuk membuat spesifikasi mengenai hal-hal yang harus dihindari (yang sebagian besar sudah saya bahas di artikel terdahulu), namun ada baiknya anda memperhatikan dan memikirkan strategi link building sebagai berikut:
Ada beberapa jenis lainnya namun poin-poin di atas sudah cukup mewakili apa yang disebut sebagai link manipulatif. Bagi sebagian orang, list di atas mungkin mengejutkan karena bisa jadi strategi-strategi itulah yang lazim digunakan dalam link building. Anda bisa saja tidak menghiraukannya dan terus melakukan cara-cara di atas, namun anda juga harus siap apabila sewaktu-waktu mendapati situs anda hilang dari peredaran indeks search engine (deindex) atau mendapatkan penalti. Yang dimaksud dengan Penguin Update berarti algoritma ini terus mengalami penyesuaian dan pembaruan, sehingga target semakin jelas dan mudah ditemukan, maka kehati-hatian dalam memilih strategi link building sangat diperlukan.
Seringkali bisnis skala kecil berbasis internet dan web serta para pelaku SEO berfokus pada membangun link sebanyak-banyaknya, bahkan terlampau banyak dalam sekali waktu. Hal ini sebenarnya menunjukkan kesibukan luar biasa dalam usaha mengembangkan web dan bisnis, namun sekaligus merupakan kesibukan yang sia-sia. Mengapa? Ada perbedaan besar antara membangun link sebanyak-banyaknya dan membangun otoritas dan kualitas web. Yang pertama dilakukan secara serampangan, tergesa-gesa, dan membabi buta hingga melakukan spam ke ratusan bahkan ribuan blog, social bookmark, forum dll, sehingga terkesan sangat sibuk. Sedangkan yang kedua, yang merupakan pekerjaan SEO sesungguhnya, berfokus pada bagaimana melakukan analisis kekuatan, relevansi, dan kualitas link untuk meningkatkan otoritas domain. Proses ini juga memahami betul bagaimana link juice bekerja, dan untuk apa pagerank perlu diperhatikan.
Terakhir, proses ini mengerti dan menyadari betul akan arti otoritas domain, yang menjadi fondasi kekuatan domain (baca: kekuatan web atau bisnis) di mata search engine dan manusia. Bukan berarti berkomentar di blog dofollow, serta mempromosikan konten di social bookmark, direktori, atau forum sudah tidak berlaku lagi, yang diperlukan adalah analisis dan prediksi atas kualitas link yang akan dibangun. Membangun 1 backlink berkualitas dan relevan jauh lebih baik daripada menanam 100 link secara serampangan.
Saya telah memberikan poin-poin yang harus dihindari di atas, dan berikut adalah ide-ide strategi link building yang jauh lebih efektif:
Kesimpulan
Ada satu poin penting yang dapat kita lihat dari beberapa strategi di atas, yaitu link yang dibangun seharusnya memiliki relevansi tinggi dengan konten web. Semakin banyak link-link yang relevan, semakin Google tahu dan yakin akan relevansi dan otoritas web. Dengan demikian peringkatnya di hasil pencarian semakin meningkat.
Link Building Setelah Kelahiran Google Penguin
Sudah ada banyak artikel yang berbicara mengenai apa itu Penguin, apa efeknya bagi SEO kini, dan bagaimana menghadapinya. Jadi di sini saya tidak akan berbicara banyak mengenai Penguin.
Di sinilah awal kompleksitas di dalam link building, yang dulu telah diawali oleh Panda. Panda berbicara mengenai kualitas konten, dan penguin berbicara mengenai web spam. Sinergi keduanya, dan khususnya Penguin, telah mengubah banyak konsep link building, sehingga para webmaster maupun pegiat SEO harus memikirkan kembali strategi link building yang akan dilakukan. Banyak situs (yang katanya) memiliki konten berkualitas namun tetap dihantam oleh Google lantaran link profile (kualitas backlink) yang manipulatif, tidak berkualitas, atau bisa dibilang spammy, sesuai dengan apa yang dicari dan dilibas habis oleh misi Google yang disebut Penguin.
Sayangnya, kondisi ini cukup berat bagi usaha bisnis yang sudah terlanjur menghabiskan banyak investasi untuk SEO. Tidak tanggung-tanggung, mereka telah memesan begitu banyak link dengan harga hingga jutaan rupiah. Di sisi lain, bagi usaha bisnis yang tidak memiliki budget cukup, hal ini sama beratnya karena membangun link melalui komentar, bookmark, dan direktori tidak semudah dulu. Melakukan spam di sana-sini adalah hal yang sudah sangat umum bagi bisnis tidak berbudget demikian. Namun kini efeknya jauh lebih berbahaya, bukan saja penalti yang akan didapat dari Google, namun otoritas dan branding bisa hancur lantaran dikenal sebagai spammer di mata manusia.
Paradigma yang berlaku di dalam link building yang kini masih terus dipelihara dengan kuat adalah penggunaan keyword yang sama persis dan terus digunakan (exact matched keywords). Misalnya, jika anda ingin web/blog menang untuk keyword Jasa SEO Indonesia, maka konteks sederhana yang dipakai adalah dengan menggunakan anchor text yang sama secara terus menerus pada link-link yang ditanam dengan anggapan visibilitas web pada keyword tersebut semakin kuat. Alih-alih, sekarang cara ini adalah pola yang paling mudah dideteksi oleh Penguin dan menyebabkan peluang penalti semakin besar. Mengapa? Memiliki ratusan bahkan ribuan link dengan anchor text sama persis mengundang kecurigaan Google. Link-link tersebut dianggap manipulatif, tidak natural, dan spammy. Inilah yang menjadi makanan empuk dan alasan mengapa Google Penguin Update dilahirkan. Maka, meskipun cara ini masih diterapkan secara luas, efeknya kini tidak akan bertahan lama dan sangat berbahaya.
Jadi Bagaimana Strategi Link Building yang Baik?
Pada artikel terdahulu, saya pernah berbicara mengenai hal-hal yang harus dihindari dalam link building. Sedikit banyak telah saya uraikan mengenai panda, penguin, blog network, penggunaan anchor text, link spamming, penalti Google, dan beberapa hal terkait lainnya. Tidak ada yang baku mengenai hal-hal yang berkenaan dengan SEO Google, mengingat SEO tetaplah berada di wilayah abu-abu selama anda hanya berpatokan pada apa yang didengar atau yang disampaikan dari mulut ke mulut. Namun demikian, apabila melihat Guideline yang telah diberikan oleh Google, ada satu poin penting yang sangat pantas untuk diperhatikan: Konsep umumnya adalah link building harus natural dan tidak manipulatif, atau setidaknya nampak natural dan tidak manipulatif di mata Google.
Sangat sulit untuk membuat spesifikasi mengenai hal-hal yang harus dihindari (yang sebagian besar sudah saya bahas di artikel terdahulu), namun ada baiknya anda memperhatikan dan memikirkan strategi link building sebagai berikut:
- Membeli paket-paket link dalam jumlah besar dengan harga fantastis. Note: Saya pribadi tidak setuju dan tidak menyukai cara link building dengan membeli paket backlink seperti ini, namun jika anda harus melakukannya, pastikan betul anda membeli link yang jelas, tidak harus dalam jumlah banyak (meskipun jauh lebih mahal), memiliki report (akses dashboard), memiliki relevansi, dan dibuat secara manual. Hindari ketidaknaturalan. Namun demikian, kembali saya tekankan, sebisa mungkin hindari cara link building seperti ini.
- Menggunakan layanan/software otomatis untuk mendaftarkan link secara massal ke social bookmark, classifieds ads (iklan baris/banner), direktori, dll.
- Menggunakan article spinner (pemintal/pengacak artikel) untuk membuat konten baru. (Herannya, saya masih melihat cara ini banyak digunakan, meskipun tidak ada bukti sama sekali bahwa cara ini dapat menghasilkan artikel unik dan berkualitas).
- Membangun link dalam jumlah besar dengan anchor text yang sama persis ataupun identik.
- Mendapatkan backlink dari situs yang sama sekali tidak relevan terhadap niche web.
- Melakukan spamming pada komentar-komentar blog, social bookmark, forum dll.
Ada beberapa jenis lainnya namun poin-poin di atas sudah cukup mewakili apa yang disebut sebagai link manipulatif. Bagi sebagian orang, list di atas mungkin mengejutkan karena bisa jadi strategi-strategi itulah yang lazim digunakan dalam link building. Anda bisa saja tidak menghiraukannya dan terus melakukan cara-cara di atas, namun anda juga harus siap apabila sewaktu-waktu mendapati situs anda hilang dari peredaran indeks search engine (deindex) atau mendapatkan penalti. Yang dimaksud dengan Penguin Update berarti algoritma ini terus mengalami penyesuaian dan pembaruan, sehingga target semakin jelas dan mudah ditemukan, maka kehati-hatian dalam memilih strategi link building sangat diperlukan.
Seringkali bisnis skala kecil berbasis internet dan web serta para pelaku SEO berfokus pada membangun link sebanyak-banyaknya, bahkan terlampau banyak dalam sekali waktu. Hal ini sebenarnya menunjukkan kesibukan luar biasa dalam usaha mengembangkan web dan bisnis, namun sekaligus merupakan kesibukan yang sia-sia. Mengapa? Ada perbedaan besar antara membangun link sebanyak-banyaknya dan membangun otoritas dan kualitas web. Yang pertama dilakukan secara serampangan, tergesa-gesa, dan membabi buta hingga melakukan spam ke ratusan bahkan ribuan blog, social bookmark, forum dll, sehingga terkesan sangat sibuk. Sedangkan yang kedua, yang merupakan pekerjaan SEO sesungguhnya, berfokus pada bagaimana melakukan analisis kekuatan, relevansi, dan kualitas link untuk meningkatkan otoritas domain. Proses ini juga memahami betul bagaimana link juice bekerja, dan untuk apa pagerank perlu diperhatikan.
Terakhir, proses ini mengerti dan menyadari betul akan arti otoritas domain, yang menjadi fondasi kekuatan domain (baca: kekuatan web atau bisnis) di mata search engine dan manusia. Bukan berarti berkomentar di blog dofollow, serta mempromosikan konten di social bookmark, direktori, atau forum sudah tidak berlaku lagi, yang diperlukan adalah analisis dan prediksi atas kualitas link yang akan dibangun. Membangun 1 backlink berkualitas dan relevan jauh lebih baik daripada menanam 100 link secara serampangan.
Saya telah memberikan poin-poin yang harus dihindari di atas, dan berikut adalah ide-ide strategi link building yang jauh lebih efektif:
- Guest posting (menjadi penulis tamu) atau membangun link berdasarkan konten di web/blog lain (contextual link) adalah cara yang sangat baik untuk membangun reputasi dan otoritas, baik untuk diri anda, bisnis, maupun bagi domain. Dengan melihat konten anda di berbagai tempat, dengan struktur yang tepat dan konten yang kaya, search engine akan lebih melihatnya sebagai reputasi dan otoritas yang tinggi. Di mata manusia, ini kesempatan baik bagi anda untuk memperkenalkan bisnis, blog/web, dan diri anda (personal trust and authority building).
- Gunakan tool atau alat untuk melihat web/blog mana saja yang memiliki relevansi kuat, baik untuk link building secara langsung (komentar, pendaftaran link di direktori) maupun untuk guest posting. Saya ada satu tool yang saya simpan di buka-rahasia.blogspot,com, yang disediakan oleh WebConfs, silahkan cek Backlink Builder Tool. Anda juga bisa menggunakanberbagai tool lain baik search engine maupun yang disediakan oleh layanan gratis maupun berbayar, misalnya Open Site Explorer milik SEOMoz.
- Gunakan anchor text yang variatif pada setiap backlink, Jangan takut menggunakan nama domain/bisnis sebagai anchor text. Selain meningkatkan otoritas nama/brand, ini akan menghindarkan anda dari serangan Penguin maupun update-update selanjutnya.
- Aktiflah di forum, social bookmark, dan gunakan pula web directory untuk membangun link. Cara ini masih sangat sah, namun yang terpenting anda harus mampu menilai situs-situs tersebut, apakah memiliki otoritas yang bagus di search engine? Apakah tidak dicap sebagai situs spam? apakah ada bagian yang relevansinya tinggi? dan seterusnya. Tugas ini tentu sepenuhnya ada di tangan anda.
- Cara ini mungkin kurang lazim, namun saya pernah beberapa kali mendapat email dari beberapa website dan blog yang ingin menuliskan atau menitipkan artikel di blog saya. Apabila relevan dan berkualitas, saya menerimanya. Hingga artikel ini saya tulis, sudah akan ada 2 artikel yang segera diterbitkan. Saya pun juga melakukan hal demikian ke blog-blog lain (berbahasa Inggris, untuk blog saya yang lain), dan sebagian menerima artikel saya. Anda bisa menerapkan cara ini untuk melakukan guest posting. Selama tawaran anda disampaikan dengan cara yang baik, tidak melalui email spam, melalui kontak yang disediakan, saya rasa akan ada tanggapan baik dari pemilik web/blog.
- Social signals, social media kini menjadi tolok ukur search engine untuk melihat popularitas dan aktivitas suatu situs (meskipun Matt Cutts telah mengkonfirmasi bahwa bobotnya jauh lebih kecil daripada link di web-web secara umum). Saya melihat Facebook dan Google+ menjadi social media yang juga berpengaruh bagi search engine. Twitter tampaknya ada di urutan paling rendah. Namun tidak ada salahnya untuk terus aktif dan menggenjot pengunjung anda untuk membagi konten web ke 3 social media tersebut.
Kesimpulan
Ada satu poin penting yang dapat kita lihat dari beberapa strategi di atas, yaitu link yang dibangun seharusnya memiliki relevansi tinggi dengan konten web. Semakin banyak link-link yang relevan, semakin Google tahu dan yakin akan relevansi dan otoritas web. Dengan demikian peringkatnya di hasil pencarian semakin meningkat.
COMMENTS