10 Hewan langka di Indonesia. Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah memuat aneka fauna unik hingga endemik (hanya dimiliki Indones...
10 Hewan langka di Indonesia. Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah memuat aneka fauna unik hingga endemik (hanya dimiliki Indonesia).
Sayangnya, seiring maraknya penangkapan hewan dan pembabatan atau pembakaran hutan secara liar dan ilegal, banyak satwa milik Indonesia yang lantas menurun jumlahnya. Terlebih didorong oleh tingkat kelahiran hewan yang rendah, hewan-hewan tersebut akhirnya menjadi langka bahkan hampir punah. Berikut 10 di antara hewan langka Indonesia tersebut:
Indonesia memiliki dua jenis harimau endemik, yakni Harimau Bali yang telah dinyatakan punah sejak tahun 1937 dan Harimau Sumatera yang masih ada hingga kini, namun dalam jumlah yang sudah sangat sedikit. Jumlah harimau Sumatra di Indonesia diperkirakan hanya berkisar 500 ekor dan berhabitat di pulau Sumatera saja.
Badak bercula dua dari Sumatera (Badak Sumatera) dan badak bercula satu dari Jawa (Badak Jawa) tergolong satwa yang sudah hampir punah di Indonesia. Data menyebutkan jumlah Badak bercula dua sisa sekitar 300 ekor saja. Sedang Badak bercula satu lebih memprihatinkan lagi karena jumlahnya tercatat sisa puluhan ekor saja. Karenanya, telah dibuat penangkaran khusus di Ujung Kulon Banten untuk melindungi populasi Badak bercula satu.
Orang Utan Sumatera dan Orang Utan Kalimantan juga tergolong satwa langka yang sangat dilindungi di Indonesia. Dari segi fisik Orang Utan Sumatera ini berukuran lebih kecil dari Orang utan Kalimantan. Dibanding Orang Utan Kalimantan, Orang utan Sumatera berjumlah lebih minim.
Jenis monyet yang juga lazim disebut Yaki atau Monyet Wolai memiliki ciri fisik yang sangat unik. Tubuhnya dipenuhi bulu hitam pekat mengkilat, dengan jambul dan pantat berwarna merah muda. Monyet Hitam Sulawesi ini juga memiliki ukuran tubuh yang besar. Sayangnya, hewan lucu ini juga sudah hampir punah.
Hewan yang habitatnya berada di pulau Sulawesi ini tampak mirip dengan kambing. Yang membedakannya adalah ukurannya yang besar dan tanduknya yang runcing. Tanduk khas di kepalanya itu dapat mencapai panjang 30 cm.
Sesuai namanya, burung langka yang satu ini hanya hidup di Bali, tepatnya bagian barat Pulau Bali. Jalak Bali merupakan spesies burung pengicau. Ukurannya sedang, sekitar 25 centimeter.
Mengingat bentuknya yang cantik, penangkapan burung ini untuk dijual atau dijadikan burung hias diprediksi sebagai pemicu menurunnya jumlah populasi burung ini. Karena populasinya yang sisa sekitar 100 ekor lebih, burung ini dilindungi di penangkaran Nusa Penida dan Taman Nasional Bali Barat.
Macan yang mendapat julukan macan Kumbang ini hanya hidup di hutan tropis, area pegunungan dan kawasan konservasi di Pulau Jawa seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Akibat perburuan liar, jumlah populasi macan tutul di hutan pun akhirnya habis. Macan berbulu motif ini telah dinyatakan hampir punah sejak tahun 2007.
Kanguru Pohon Wondowoi merupakan hewan yang berhabitat di Papua. Jumlah hewan ini kini sangat terbatas dan terancam punah. Dari data yang dikeluarkan Red List IUCN populasi hewan berkantung ini hanya berkisar di angka 50-an ekor saja.
Mulanya populasi gajah ini masih terbilang aman. Populasi mereka tahun demi tahun menurun drastis akibat perburuan liar. Selain itu, hewan asal Sumatera ini juga banyak kehilangan tempat hidup karena hutan yang mereka diami dijadikan kebun pribadi oleh masyarakat.
Dari kelompok hewan laut, Pesut Mahakam bisa dibilang hewan air yang terlangka. Hewan ini adalah mamalia namun ia hidup di air tawar. Tercatat jumlahnya sisa sekitar 70-an ekor, dan dapat ditemui di Sungai Mahakam.
Sayangnya, seiring maraknya penangkapan hewan dan pembabatan atau pembakaran hutan secara liar dan ilegal, banyak satwa milik Indonesia yang lantas menurun jumlahnya. Terlebih didorong oleh tingkat kelahiran hewan yang rendah, hewan-hewan tersebut akhirnya menjadi langka bahkan hampir punah. Berikut 10 di antara hewan langka Indonesia tersebut:
1. Harimau Sumatera
Image Via Google.co.id |
Indonesia memiliki dua jenis harimau endemik, yakni Harimau Bali yang telah dinyatakan punah sejak tahun 1937 dan Harimau Sumatera yang masih ada hingga kini, namun dalam jumlah yang sudah sangat sedikit. Jumlah harimau Sumatra di Indonesia diperkirakan hanya berkisar 500 ekor dan berhabitat di pulau Sumatera saja.
2. Badak
Image Via Google.co.id |
Badak bercula dua dari Sumatera (Badak Sumatera) dan badak bercula satu dari Jawa (Badak Jawa) tergolong satwa yang sudah hampir punah di Indonesia. Data menyebutkan jumlah Badak bercula dua sisa sekitar 300 ekor saja. Sedang Badak bercula satu lebih memprihatinkan lagi karena jumlahnya tercatat sisa puluhan ekor saja. Karenanya, telah dibuat penangkaran khusus di Ujung Kulon Banten untuk melindungi populasi Badak bercula satu.
3. Orang Utan
Image Via Google.co.id |
Orang Utan Sumatera dan Orang Utan Kalimantan juga tergolong satwa langka yang sangat dilindungi di Indonesia. Dari segi fisik Orang Utan Sumatera ini berukuran lebih kecil dari Orang utan Kalimantan. Dibanding Orang Utan Kalimantan, Orang utan Sumatera berjumlah lebih minim.
4. Monyet Hitam Sulawesi
Image Via Google.co.id |
Jenis monyet yang juga lazim disebut Yaki atau Monyet Wolai memiliki ciri fisik yang sangat unik. Tubuhnya dipenuhi bulu hitam pekat mengkilat, dengan jambul dan pantat berwarna merah muda. Monyet Hitam Sulawesi ini juga memiliki ukuran tubuh yang besar. Sayangnya, hewan lucu ini juga sudah hampir punah.
5. Anoa
Image Via Google.co.id |
Hewan yang habitatnya berada di pulau Sulawesi ini tampak mirip dengan kambing. Yang membedakannya adalah ukurannya yang besar dan tanduknya yang runcing. Tanduk khas di kepalanya itu dapat mencapai panjang 30 cm.
6. Jalak Bali
Image Via Google.co.id |
Sesuai namanya, burung langka yang satu ini hanya hidup di Bali, tepatnya bagian barat Pulau Bali. Jalak Bali merupakan spesies burung pengicau. Ukurannya sedang, sekitar 25 centimeter.
Mengingat bentuknya yang cantik, penangkapan burung ini untuk dijual atau dijadikan burung hias diprediksi sebagai pemicu menurunnya jumlah populasi burung ini. Karena populasinya yang sisa sekitar 100 ekor lebih, burung ini dilindungi di penangkaran Nusa Penida dan Taman Nasional Bali Barat.
7. Macan Tutul Jawa
Image Via Google.co.id |
Macan yang mendapat julukan macan Kumbang ini hanya hidup di hutan tropis, area pegunungan dan kawasan konservasi di Pulau Jawa seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Akibat perburuan liar, jumlah populasi macan tutul di hutan pun akhirnya habis. Macan berbulu motif ini telah dinyatakan hampir punah sejak tahun 2007.
8. Kanguru Pohon Wondiwoi
Image Via Google.co.id |
Kanguru Pohon Wondowoi merupakan hewan yang berhabitat di Papua. Jumlah hewan ini kini sangat terbatas dan terancam punah. Dari data yang dikeluarkan Red List IUCN populasi hewan berkantung ini hanya berkisar di angka 50-an ekor saja.
9. Gajah Sumatera
Image Via Google.co.id |
Mulanya populasi gajah ini masih terbilang aman. Populasi mereka tahun demi tahun menurun drastis akibat perburuan liar. Selain itu, hewan asal Sumatera ini juga banyak kehilangan tempat hidup karena hutan yang mereka diami dijadikan kebun pribadi oleh masyarakat.
10. Pesut Mahakam
Image Via Google.co.id |
Dari kelompok hewan laut, Pesut Mahakam bisa dibilang hewan air yang terlangka. Hewan ini adalah mamalia namun ia hidup di air tawar. Tercatat jumlahnya sisa sekitar 70-an ekor, dan dapat ditemui di Sungai Mahakam.
COMMENTS