Kamu tahu arcade game, alias ding-dong? Game yang satu ini ibarat konsol yang hanya bisa memainkan game judul tertentu saja. Biasanya arcade...
Kamu tahu arcade game, alias ding-dong? Game yang satu ini ibarat konsol yang hanya bisa memainkan game judul tertentu saja. Biasanya arcade game sering kamu jumpai di game center seperti Timezone. Tapi apa jadinya kalau arcade game ini bisa kamu temui di tengah taman, dalam aula, atau tempat tidak biasa lainnya?
A-BOX, sebuah anak perusahaan dari Logika Interaktif, mampu membawa gembira itu tanpa terikat tempat. Mereka menyewakan arcade-style game yang mampu menciptakan keramaian, untuk berbagai acara branding dan peluncuran produk. Klien tinggal memilih dari puluhan template game yang siap pakai dan mengkostumisasinya sesuai dengan brand.
Kesuksesan A-BOX akan dikupas lewat wawancara dengan direkturnya, Mas Benny Capella. Yuk gamers disimak!
Halo Mas Benny! Bisa dibilang A-BOX tidak pernah kehabisan proyek. Apa sih yang jadi kekuatan A-BOX?
Yang menjadi kekuatan A-BOX adalah kita menciptakan kegembiraan untuk semuanya, baik untuk klien maupun end-user melalui game, interactivity dan solusi kepada klien. Sebutan bagi A-BOX saat ini adalah crowd maker, jadi di mana ada kita, maka crowd akan berkumpul.
Untuk sampai ke titik sekarang, pasti ada kisah seru di baliknya. Bisa sharing cerita bagaimana latar belakang berdirinya A-BOX?
A-BOX didirikan di tahun 2007 oleh Bullitt Sesariza, Soni Wibisono, dan Priyanto Sismadi. Mas Bullitt yang seorang programmer mencoba membuat game sendiri, dan bertemu dengan Mas Soni yang designer dan animator. Lalu mereka membuat arcade game dibantu oleh Pak Priyanto yang mengurus bisnis.
Di saat itu dicoba marketing baru dengan cara merentalkan game custom, yang belum pernah ada. Dan alhamdulillah berhasil menggaet salah satu brand untuk dipakai di salah satu event mereka. Tahun 2010, trio founder memutuskan meluaskan bisnisnya menjadi Logika Interaktif dan A-BOX menjadi salah satu anak perusahaannya.
Apa cerita yang paling berkesan mas?
Setiap project pasti ada kesannya, tapi yang paling berkesan bagi saya adalah saat event Paddle Pop. Kami digandeng sebuah agensi membuat konsep untuk wahana di Dufan dan launching di hari-H Lebaran. Saat orang muslim lainnya mendengarkan gema takbir, saya dan tim di Dufan men-setup wahana Paddle Pop, salat Ied bersama tim di Ecopark Ancol, lalu silaturahmi dengan tim, bukannya sungkem kepada orang tua. Itu bagi saya adalah momen berharga. Saya menggunakan motto dari Mas Bullitt sebagai salah seorang mentor saya, Play for a Living. Hehe.
Ada berapa koleksi game A-BOX sekarang? Dan apa semua dikembangkan sendiri mas?
Kita ada lebih dari 50 template game dan beberapa custom game. Semua software dan hardware dikembangkan inhouse, dikerjakan sendiri.
Tapi mas kalau dipikir-pikir, A-BOX itu bisa dibilang masuk kategori ding-dong, game yang dulu top banget, tapi sekarang meredup. Apa sih inovasi dan trik yang dilakukan A-BOX agar game jenis ini masih bisa terus eksis sampai sekarang?
Bersenang-senang dengan apa yang yang dibuat, tujuannya adalah membuat orang tertawa dan bahagia saat memainkan game. Arcade game cuma salah satu tools saja.
A-BOX punya model bisnis yang unik, win-win solution untuk semua. Supaya teman-teman yang baru di industri game bisa saling belajar, bisakah mas berbagi beberapa hal kunci dalam merumuskan model bisnis game?
Bagi kami, semua orang adalah partner. Tujuannya adalah making people happy. Menjadikan klien sebagai rekan dan berusaha memahami kebutuhan mereka, itu kunci dari bisnis A-BOX.
A-BOX, sebuah anak perusahaan dari Logika Interaktif, mampu membawa gembira itu tanpa terikat tempat. Mereka menyewakan arcade-style game yang mampu menciptakan keramaian, untuk berbagai acara branding dan peluncuran produk. Klien tinggal memilih dari puluhan template game yang siap pakai dan mengkostumisasinya sesuai dengan brand.
Kesuksesan A-BOX akan dikupas lewat wawancara dengan direkturnya, Mas Benny Capella. Yuk gamers disimak!
Halo Mas Benny! Bisa dibilang A-BOX tidak pernah kehabisan proyek. Apa sih yang jadi kekuatan A-BOX?
Yang menjadi kekuatan A-BOX adalah kita menciptakan kegembiraan untuk semuanya, baik untuk klien maupun end-user melalui game, interactivity dan solusi kepada klien. Sebutan bagi A-BOX saat ini adalah crowd maker, jadi di mana ada kita, maka crowd akan berkumpul.
Untuk sampai ke titik sekarang, pasti ada kisah seru di baliknya. Bisa sharing cerita bagaimana latar belakang berdirinya A-BOX?
A-BOX didirikan di tahun 2007 oleh Bullitt Sesariza, Soni Wibisono, dan Priyanto Sismadi. Mas Bullitt yang seorang programmer mencoba membuat game sendiri, dan bertemu dengan Mas Soni yang designer dan animator. Lalu mereka membuat arcade game dibantu oleh Pak Priyanto yang mengurus bisnis.
Di saat itu dicoba marketing baru dengan cara merentalkan game custom, yang belum pernah ada. Dan alhamdulillah berhasil menggaet salah satu brand untuk dipakai di salah satu event mereka. Tahun 2010, trio founder memutuskan meluaskan bisnisnya menjadi Logika Interaktif dan A-BOX menjadi salah satu anak perusahaannya.
Apa cerita yang paling berkesan mas?
Setiap project pasti ada kesannya, tapi yang paling berkesan bagi saya adalah saat event Paddle Pop. Kami digandeng sebuah agensi membuat konsep untuk wahana di Dufan dan launching di hari-H Lebaran. Saat orang muslim lainnya mendengarkan gema takbir, saya dan tim di Dufan men-setup wahana Paddle Pop, salat Ied bersama tim di Ecopark Ancol, lalu silaturahmi dengan tim, bukannya sungkem kepada orang tua. Itu bagi saya adalah momen berharga. Saya menggunakan motto dari Mas Bullitt sebagai salah seorang mentor saya, Play for a Living. Hehe.
Ada berapa koleksi game A-BOX sekarang? Dan apa semua dikembangkan sendiri mas?
Kita ada lebih dari 50 template game dan beberapa custom game. Semua software dan hardware dikembangkan inhouse, dikerjakan sendiri.
Tapi mas kalau dipikir-pikir, A-BOX itu bisa dibilang masuk kategori ding-dong, game yang dulu top banget, tapi sekarang meredup. Apa sih inovasi dan trik yang dilakukan A-BOX agar game jenis ini masih bisa terus eksis sampai sekarang?
Bersenang-senang dengan apa yang yang dibuat, tujuannya adalah membuat orang tertawa dan bahagia saat memainkan game. Arcade game cuma salah satu tools saja.
A-BOX punya model bisnis yang unik, win-win solution untuk semua. Supaya teman-teman yang baru di industri game bisa saling belajar, bisakah mas berbagi beberapa hal kunci dalam merumuskan model bisnis game?
Bagi kami, semua orang adalah partner. Tujuannya adalah making people happy. Menjadikan klien sebagai rekan dan berusaha memahami kebutuhan mereka, itu kunci dari bisnis A-BOX.
COMMENTS