Untuk kamu yang mengaku game developer tapi belum pernah merilis game, coba belajar dari gadis cilik berusia 7 tahun ini. Di usianya yang ma...
Untuk kamu yang mengaku game developer tapi belum pernah merilis game, coba belajar dari gadis cilik berusia 7 tahun ini. Di usianya yang masih sangat muda, Angel Anlee sudah merilis 4 game di Google Play Store. Bahkan kepada Segitiga.Net ia mengaku tengah menyiapkan game kelimanya.
Angel saat ini masih berada di kelas 2 SD, bersekolah di SD Tarakanita 4. Bersama orang tuanya yang membantu di sisi grafis dan sound, Angel sudah memiliki 4 game yang di-publish di Google Play Store: Okidoki, Tentomushi, MathNinja, dan Twins.
Penasaran dengan sosok game developer cilik satu ini? Ini dia hasil wawancara dengan Angel Anlee.
Apa alasan Angel mulai membuat game?
Karena saya suka main game. Sambil bermain game, saya mulai mencari tahu bagaimana sih game tersebut bekerja. Papa saya selalu bilang sama saya, jangan cuma main saja, tapi coba bikin programnya. Kebetulan saya memang lagi belajar programming dari papa. Jadi selain belajar logika dasar programming, saya minta papa ajari saya bikin game.
Hingga sekarang kan sudah ada 4 game yang Angel rilis. Apa sih yang jadi inspirasi Angel saat membuat game? Dari mana ide-idenya?
Yang menjadi inspirasi saya yaitu mama dan papa saya, mereka mendukung saya. Mama saya selalu bilang bahwa semua anak-anak itu pintar, jadi kalau mau belajar pasti bisa. Papa cerita ke saya kalau punya ide atau imajinasi jangan cuma jadi ide saja, tapi harus dikerjakan, contohnya game-game dengan ide yang sederhana bisa jadi populer juga seperti Flappy Birds, Fruit Ninja, Angry Birds, dll.
Mungkin pada saat masih ide saja, banyak orang pasti bilang mana ada yang mau main game seperti itu, tapi sesudah jadi game banyak yang main juga kan. Biasanya anak-anak kan penuh dengan imajinasi dan ide, jadi bisa dijadikan game atau apa saja.
Idenya buat bikin gamenya dari kegiatan sehari-hari dan dari game-game yang pernah saya mainkan. Misalnya game Twins itu saya dapat idenya dari cermin. Saya pikir akan sangat sulit dan menyenangkan bila menjalankan dua tokoh sekaligus seperti yang ada pada saat saya bercermin.
Sampai saat ini, apa kegiatan membuat game ini mengganggu waktu sekolah atau belajar Angel?
Tidak menganggu waktu sekolah atau belajar saya. Setiap hari saya belajar programming selama lebih kurang 1 jam sesudah makan malam. PR sama belajarnya saya kerjakan di siang hari sesudah makan siang.
Mungkin teman-teman berpikir belajar programming itu sulit. Saya belajar programming mengunakan software yang sedikit coding-nya. Untuk belajar logika dan algoritma, saya mengunakan App Inventor 2, dan untuk belajar game programming saya mengunakan game engine Construct 2. Semua software tadi tidak sulit dipelajari, semua syntax/perintahnya tinggal klik. Kalau ada teman-teman yang mau belajar, mereka pasti bisa.
Oh ya, untuk grafis dan sound yang ada di dalam game-game saya, sampai saat ini saya dibantu oleh papa saya. Untuk ke depannya, saya akan belajar mengerjakannya sendiri. Berhubung karena saya masih belajar, game buatan saya tentu masih banyak kekurangannya dan mungkin ada bug-nya.
Saat besar nanti, apa Angel ingin tetap membuat game?
Iya, mau jadi game developer yang terkenal. Tapi cita-cita saya mau jadi dokter, jadi mungkin dua-duanya, jadi dokter sekaligus programmer, karena saya suka dengan ilmu komputer.
Angel saat ini masih berada di kelas 2 SD, bersekolah di SD Tarakanita 4. Bersama orang tuanya yang membantu di sisi grafis dan sound, Angel sudah memiliki 4 game yang di-publish di Google Play Store: Okidoki, Tentomushi, MathNinja, dan Twins.
Penasaran dengan sosok game developer cilik satu ini? Ini dia hasil wawancara dengan Angel Anlee.
Apa alasan Angel mulai membuat game?
Karena saya suka main game. Sambil bermain game, saya mulai mencari tahu bagaimana sih game tersebut bekerja. Papa saya selalu bilang sama saya, jangan cuma main saja, tapi coba bikin programnya. Kebetulan saya memang lagi belajar programming dari papa. Jadi selain belajar logika dasar programming, saya minta papa ajari saya bikin game.
Hingga sekarang kan sudah ada 4 game yang Angel rilis. Apa sih yang jadi inspirasi Angel saat membuat game? Dari mana ide-idenya?
Yang menjadi inspirasi saya yaitu mama dan papa saya, mereka mendukung saya. Mama saya selalu bilang bahwa semua anak-anak itu pintar, jadi kalau mau belajar pasti bisa. Papa cerita ke saya kalau punya ide atau imajinasi jangan cuma jadi ide saja, tapi harus dikerjakan, contohnya game-game dengan ide yang sederhana bisa jadi populer juga seperti Flappy Birds, Fruit Ninja, Angry Birds, dll.
Mungkin pada saat masih ide saja, banyak orang pasti bilang mana ada yang mau main game seperti itu, tapi sesudah jadi game banyak yang main juga kan. Biasanya anak-anak kan penuh dengan imajinasi dan ide, jadi bisa dijadikan game atau apa saja.
Idenya buat bikin gamenya dari kegiatan sehari-hari dan dari game-game yang pernah saya mainkan. Misalnya game Twins itu saya dapat idenya dari cermin. Saya pikir akan sangat sulit dan menyenangkan bila menjalankan dua tokoh sekaligus seperti yang ada pada saat saya bercermin.
Sampai saat ini, apa kegiatan membuat game ini mengganggu waktu sekolah atau belajar Angel?
Tidak menganggu waktu sekolah atau belajar saya. Setiap hari saya belajar programming selama lebih kurang 1 jam sesudah makan malam. PR sama belajarnya saya kerjakan di siang hari sesudah makan siang.
Mungkin teman-teman berpikir belajar programming itu sulit. Saya belajar programming mengunakan software yang sedikit coding-nya. Untuk belajar logika dan algoritma, saya mengunakan App Inventor 2, dan untuk belajar game programming saya mengunakan game engine Construct 2. Semua software tadi tidak sulit dipelajari, semua syntax/perintahnya tinggal klik. Kalau ada teman-teman yang mau belajar, mereka pasti bisa.
Oh ya, untuk grafis dan sound yang ada di dalam game-game saya, sampai saat ini saya dibantu oleh papa saya. Untuk ke depannya, saya akan belajar mengerjakannya sendiri. Berhubung karena saya masih belajar, game buatan saya tentu masih banyak kekurangannya dan mungkin ada bug-nya.
Saat besar nanti, apa Angel ingin tetap membuat game?
Iya, mau jadi game developer yang terkenal. Tapi cita-cita saya mau jadi dokter, jadi mungkin dua-duanya, jadi dokter sekaligus programmer, karena saya suka dengan ilmu komputer.
COMMENTS