Judul halaman web/blog (elemen HTML title tag) disebut-sebut sebagai bagian onpage SEO yang memiliki pengaruh besar terhadap ranking di SERP...
Judul halaman web/blog (elemen HTML title tag) disebut-sebut sebagai bagian onpage SEO yang memiliki pengaruh besar terhadap ranking di SERP (halaman hasil pencarian), meskipun kepastiannya masih menimbulkan banyak perdebatan di kalangan webmaster dan pakar SEO. Judul halaman juga digunakan oleh Google sebagai snippet judul pada hasil pencarian.
Pada dasarnya, dalam elemen judul halaman HTML statis, title tag dinyatakan sebagai berikut:
Semua jenis halaman web memilikinya meskipun digenerasikan dari halaman dinamis (semua jenis CMS, PHP, XML, ASP, dll). Jadi fokusnya bukan pada bagaimana membuat title tag, melainkan bagaimana memanfaatkan dan memaksimalkan title tag untuk search engine optimization (SEO).
Berikut beberapa faktor yang saya anggap mempengaruhi keberhasilan penggunaan title tag untuk usaha SEO:
1. Judul halaman adalah perwakilan utama dari halaman web, jadi seharusnya memiliki relevansi jauh lebih tinggi dari elemen lain. Judul halaman adalah bagian teks yang ditampilkan di tab browser dan judul snippet pada search engine baik pada Google, Bing, dll. Judul adalah mahkota dari artikel/posting/halaman blog/web yang membidik keyword tertentu. Kesimpulannya, muat setidaknya satu keyword di dalam judul karena hampir semua search engine bertumpu pada kata-kata yang terkandung di dalamnya.
2. Google berusaha menampilkan sebanyak mungkin karakter pada snippet list hasil pencarian selebar 512px itu dan tidak berdasarkan batasan baris. Artinya, sebenarnya tidak ada jumlah karakter yang pasti sebagai acuan penerapan SEO untuk menjamin semua bagian karakter judul halaman ditampilkan di hasil pencarian. Google dulu menerapkan jumlah karakter pasti pada snippet judul, yaitu sebanyak 70 karakter. Tapi tidak lagi sejak tahun 2012 ini. Jika ingin memastikan seluruh bagian judul pada title tag ditampilkan di hasil pencarian, cobalah membuatnya di bawah 70 karakter, atau kira-kira 65 karakter. Saya pernah melihat sebuah snippet judul memiliki 69 karakter di hasil pencarian, tapi itu bergantung pada karakter dan kata yang digunakan. Jadi jenis karakter dan kata berpengaruh terhadap panjang snippet judul.
3. Google (mungkin) sebenarnya dapat mengindeks judul sebanyak 1000 karakter bahkan lebih, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti jumlah karakter dan kata yang diperhitungkan Google untuk menentukan relevansi sebagai alat menilai ranking sebuah halaman. Sangat sulit menentukan akurasi parameter yang digunakan Google. Saya telah melihat banyak halaman dengan judul panjang mendapatkan ranking yang baik. Ini menunjukkan bahwa Google membaca setiap karakter dan kata pada judul entah berapa panjangnya; dan ini sekaligus menjadi bukti bahwa batas jumlah karakter pada judul sebenarnya bukan merupakan fokus dan tidak perlu digembar-gemborkan (kecuali dengan tujuan seperti pada poin 2). Manfaatkan judul panjang untuk menanamkan frase keyword, tapi ingat, secara natural agar tidak dianggap spam.
4. Beberapa judul mendapatkan ranking yang baik ketika menggunakan kata-kata ajakan atau perintah (call to action), seperti misalnya: Pelajari/Belajar, Beli, Buat/Membuat, dll. Salah satu alasan logisnya adalah kata-kata ini merefleksikan apa yang menjadi keinginan pencari di search engine: dia ingin mempelajari sesuatu, membeli sesuatu, membuat sesuatu, dan sebagainya.
5. Ketika mengoptimasikan judul, mungkin anda akan mencoba mendapatkan peringkat untuk sebanyak mungkin rangkaian kata (term), tanpa membanjiri judul dengan keyword. Namun kemudian yang terjadi adalah halaman tersebut hanya teroptimasi pada frase-frase tertentu. Jangan memaksakan untuk memenangkan berbagai macam keyword hanya pada satu halaman. Fokus kepada keyword panjang (long tail keywords) atau frase jauh lebih baik. Artinya, lebih baik membuat konten/posting baru untuk memenangkan berbagai macam keyword daripada hanya bertumpu pada satu halaman saja. Itulah fakta dari SEO 2012: konten, konten, dan konten.
6. Tag judul yang sempurna menurut saya adalah yang unik, satu-satunya, dan tidak ada halaman lain yang sama, atau hampir sama. Judul yang sama persis tentu menyebabkan duplicate title dan merupakan kerugian bagi SEO, tentu anda sudah memperhatikan betul hal ini. Namun judul yang hampir sama pada dua posting atau lebih tentu menjadi pertanyaan besar, mengapa dua posting harus memiliki judul yang hampir sama? Gunakan kreativitas sebesar mungkin pada judul-judul posting yang hampir sama; meskipun keyword yang dibidik sama persis, bukan berarti judul harus memiliki banyak kesamaan. Tentu ini tidak berlaku pada halaman pagination (hal 1, 2, 3, dst), maupun kategori, tag, dll. Karena perbedaan satu karakter/kata saja sudah cukup membuatnya unik.
7. Saya juga suka memastikan keyword/frase penting ada di awal judul, namun hal yang terpenting adalah memastikan ada keyword atau frase kunci pada bagian judul, entah dimanapun letaknya.
8. Sebagian pakar SEO menyebutkan agar mendahulukan judul daripada brand/nama web, misalnya: Judul Halaman | NamaWeb/Perusahaan. Menurut saya itu tergantung target, apakah ditujukan untuk SEO dengan mengesampingkan brand, atau sebaliknya. Jika murni ditujukan untuk SEO, lebih baik nama web/perusahaan diletakkan di belakang judul inti. Namun jika anda telah memiliki brand yang cukup dikenal, meletakkan nama web/perusahaan di depan dapat menjadi tanda pengenal yang cukup baik untuk meningkatkan brand awareness.
9. Saya suka berpikir menuliskan judul untuk manusia/pengunjung (guna menarik minat dan menyampaikan inti yang dibicarakan dalam posting) dan untuk search engine (untuk memberikan petunjuk mengenai isi posting melalui keyword dan frase yang digunakan).
10. Google selalu melakukan penyesuaian dan perubahan secara berkala, pertimbangkan hal tersebut; buat judul halaman yang variatif dan kreatif.
11. Jangan terobsesi dengan keyword! Natural itu lebih baik, dan akan menjadi lebih baik lagi karena search engine terus berevolusi. Seperti yang saya tekankan di atas, fokuslah pada frase kunci atau long tail keyword daripada keyword tunggal.
12. Umumnya, semakin tinggi tingkat kepercayaan/otoritas domain bagi search engine, semakin mudah pula mendapatkan ranking halaman-halaman baru. Inilah mengapa faktor usia domain berpengaruh, karena dianggap telah memiliki bangunan visibilitas dan otoritas yang semakin baik (berkaitan dengan OffPage SEO), dengan catatan selama perjalanan karir domain tersebut, web mendapatkan link-link berkualitas, pagerank yang bagus, dan memiliki popularitas tinggi. Ini garis bawahnya: sebesar apapun optimalisasi title tag (judul halaman), ranking Google pada web dan halaman-halamannya bertumpu pada usaha OffPage SEO yang dilakukan.
13. Juga perlu diperhatikan bahwa sejak akhir 2011 dan pada 2012 ini, snippet judul yang ditampilkan di hasil pencarian Google kadang tidak sama dengan judul halaman aslinya. Ini adalah hal yang jarang diperhatikan.Faktor-faktornya diantaranya adalah:
14. Click Through Rate (CTR; jumlah, rata-rata, atau persentase suatu listing di search engine yang ditampilkan dan di klik oleh pengunjung) adalah suatu poin yang diperhitungkan Google untuk meranking suatu halaman. Bing juga mengkonfirmasikan demikian (dan Bing kini juga memperkuat Yahoo). Salah satu cara untuk meningkatkan CTR adalah judul yang deskriptif, jelas, provokatif, sehingga menarik user.
15. Google telah beberapa kali memberikan penekanan pada optimasi SEO yang berlebihan (over optimized SEO), diantaranya adalah keyword stuffing (pembanjiran keyword), sehingga pastikan judul halaman web/blog yang dibuat tidak masuk ke kategori ini.
16. Terakhir, ingat, fokuslah pada frase atau long tail keyword, dan bukan keyword, keyword, dan keyword
Catatan Kaki:
- Keyword: Kata kunci yang ditarget, misal: SEO, blog, blogging, dll
- Frase/Keyword Phrase: gabungan kata yang membentuk makna khusus, misalnya adalah susunan dua kata pada contoh berikut: sewa mobil, baju korea, dll atau lebih dari dua kata: rental mobil murah, baju korea 2012, dll.
- Long tail keyword: Keyword yang diikuti oleh susunan kata/keyword lain atau frase yang menciptakan arti lebih deskriptif, misalnya: membuat blog wordpress, beli baju korea terbaru, membuat widget related posts; dan masih banyak yang lebih panjang lagi.
Pada dasarnya, dalam elemen judul halaman HTML statis, title tag dinyatakan sebagai berikut:
<title>Judul Halaman Web</title>
Semua jenis halaman web memilikinya meskipun digenerasikan dari halaman dinamis (semua jenis CMS, PHP, XML, ASP, dll). Jadi fokusnya bukan pada bagaimana membuat title tag, melainkan bagaimana memanfaatkan dan memaksimalkan title tag untuk search engine optimization (SEO).
Berikut beberapa faktor yang saya anggap mempengaruhi keberhasilan penggunaan title tag untuk usaha SEO:
1. Judul halaman adalah perwakilan utama dari halaman web, jadi seharusnya memiliki relevansi jauh lebih tinggi dari elemen lain. Judul halaman adalah bagian teks yang ditampilkan di tab browser dan judul snippet pada search engine baik pada Google, Bing, dll. Judul adalah mahkota dari artikel/posting/halaman blog/web yang membidik keyword tertentu. Kesimpulannya, muat setidaknya satu keyword di dalam judul karena hampir semua search engine bertumpu pada kata-kata yang terkandung di dalamnya.
2. Google berusaha menampilkan sebanyak mungkin karakter pada snippet list hasil pencarian selebar 512px itu dan tidak berdasarkan batasan baris. Artinya, sebenarnya tidak ada jumlah karakter yang pasti sebagai acuan penerapan SEO untuk menjamin semua bagian karakter judul halaman ditampilkan di hasil pencarian. Google dulu menerapkan jumlah karakter pasti pada snippet judul, yaitu sebanyak 70 karakter. Tapi tidak lagi sejak tahun 2012 ini. Jika ingin memastikan seluruh bagian judul pada title tag ditampilkan di hasil pencarian, cobalah membuatnya di bawah 70 karakter, atau kira-kira 65 karakter. Saya pernah melihat sebuah snippet judul memiliki 69 karakter di hasil pencarian, tapi itu bergantung pada karakter dan kata yang digunakan. Jadi jenis karakter dan kata berpengaruh terhadap panjang snippet judul.
3. Google (mungkin) sebenarnya dapat mengindeks judul sebanyak 1000 karakter bahkan lebih, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti jumlah karakter dan kata yang diperhitungkan Google untuk menentukan relevansi sebagai alat menilai ranking sebuah halaman. Sangat sulit menentukan akurasi parameter yang digunakan Google. Saya telah melihat banyak halaman dengan judul panjang mendapatkan ranking yang baik. Ini menunjukkan bahwa Google membaca setiap karakter dan kata pada judul entah berapa panjangnya; dan ini sekaligus menjadi bukti bahwa batas jumlah karakter pada judul sebenarnya bukan merupakan fokus dan tidak perlu digembar-gemborkan (kecuali dengan tujuan seperti pada poin 2). Manfaatkan judul panjang untuk menanamkan frase keyword, tapi ingat, secara natural agar tidak dianggap spam.
4. Beberapa judul mendapatkan ranking yang baik ketika menggunakan kata-kata ajakan atau perintah (call to action), seperti misalnya: Pelajari/Belajar, Beli, Buat/Membuat, dll. Salah satu alasan logisnya adalah kata-kata ini merefleksikan apa yang menjadi keinginan pencari di search engine: dia ingin mempelajari sesuatu, membeli sesuatu, membuat sesuatu, dan sebagainya.
5. Ketika mengoptimasikan judul, mungkin anda akan mencoba mendapatkan peringkat untuk sebanyak mungkin rangkaian kata (term), tanpa membanjiri judul dengan keyword. Namun kemudian yang terjadi adalah halaman tersebut hanya teroptimasi pada frase-frase tertentu. Jangan memaksakan untuk memenangkan berbagai macam keyword hanya pada satu halaman. Fokus kepada keyword panjang (long tail keywords) atau frase jauh lebih baik. Artinya, lebih baik membuat konten/posting baru untuk memenangkan berbagai macam keyword daripada hanya bertumpu pada satu halaman saja. Itulah fakta dari SEO 2012: konten, konten, dan konten.
6. Tag judul yang sempurna menurut saya adalah yang unik, satu-satunya, dan tidak ada halaman lain yang sama, atau hampir sama. Judul yang sama persis tentu menyebabkan duplicate title dan merupakan kerugian bagi SEO, tentu anda sudah memperhatikan betul hal ini. Namun judul yang hampir sama pada dua posting atau lebih tentu menjadi pertanyaan besar, mengapa dua posting harus memiliki judul yang hampir sama? Gunakan kreativitas sebesar mungkin pada judul-judul posting yang hampir sama; meskipun keyword yang dibidik sama persis, bukan berarti judul harus memiliki banyak kesamaan. Tentu ini tidak berlaku pada halaman pagination (hal 1, 2, 3, dst), maupun kategori, tag, dll. Karena perbedaan satu karakter/kata saja sudah cukup membuatnya unik.
7. Saya juga suka memastikan keyword/frase penting ada di awal judul, namun hal yang terpenting adalah memastikan ada keyword atau frase kunci pada bagian judul, entah dimanapun letaknya.
8. Sebagian pakar SEO menyebutkan agar mendahulukan judul daripada brand/nama web, misalnya: Judul Halaman | NamaWeb/Perusahaan. Menurut saya itu tergantung target, apakah ditujukan untuk SEO dengan mengesampingkan brand, atau sebaliknya. Jika murni ditujukan untuk SEO, lebih baik nama web/perusahaan diletakkan di belakang judul inti. Namun jika anda telah memiliki brand yang cukup dikenal, meletakkan nama web/perusahaan di depan dapat menjadi tanda pengenal yang cukup baik untuk meningkatkan brand awareness.
9. Saya suka berpikir menuliskan judul untuk manusia/pengunjung (guna menarik minat dan menyampaikan inti yang dibicarakan dalam posting) dan untuk search engine (untuk memberikan petunjuk mengenai isi posting melalui keyword dan frase yang digunakan).
10. Google selalu melakukan penyesuaian dan perubahan secara berkala, pertimbangkan hal tersebut; buat judul halaman yang variatif dan kreatif.
11. Jangan terobsesi dengan keyword! Natural itu lebih baik, dan akan menjadi lebih baik lagi karena search engine terus berevolusi. Seperti yang saya tekankan di atas, fokuslah pada frase kunci atau long tail keyword daripada keyword tunggal.
12. Umumnya, semakin tinggi tingkat kepercayaan/otoritas domain bagi search engine, semakin mudah pula mendapatkan ranking halaman-halaman baru. Inilah mengapa faktor usia domain berpengaruh, karena dianggap telah memiliki bangunan visibilitas dan otoritas yang semakin baik (berkaitan dengan OffPage SEO), dengan catatan selama perjalanan karir domain tersebut, web mendapatkan link-link berkualitas, pagerank yang bagus, dan memiliki popularitas tinggi. Ini garis bawahnya: sebesar apapun optimalisasi title tag (judul halaman), ranking Google pada web dan halaman-halamannya bertumpu pada usaha OffPage SEO yang dilakukan.
13. Juga perlu diperhatikan bahwa sejak akhir 2011 dan pada 2012 ini, snippet judul yang ditampilkan di hasil pencarian Google kadang tidak sama dengan judul halaman aslinya. Ini adalah hal yang jarang diperhatikan.Faktor-faktornya diantaranya adalah:
- Google menyesuaikan dengan query pencarian, sama seperti snippet deskripsi. Kadang kita menemui judul posting yang pendek, terpotong, atau ditampilkan bagian depan dan belakangnya saja (Bagian awal judulbagian akhir judul, bagian tengah hilang).
- Kekuatan anchor text pada url halaman. Kita sering menemui snippet judul halaman yang demikian pendek. Ini karena kekuatan anchor text dengan keyword tertentu, sehingga kemudian keyword tersebut dianggap mewakili judul. Google menemukannya pada internal linking maupun external linking dalam usaha link building. Ini bagus karena menunjukkan link building yang dilakukan sangat kuat dan memiliki kualitas. Disamping adalah contoh yang saya ambil dari snippet buka rahasia blogspot.
14. Click Through Rate (CTR; jumlah, rata-rata, atau persentase suatu listing di search engine yang ditampilkan dan di klik oleh pengunjung) adalah suatu poin yang diperhitungkan Google untuk meranking suatu halaman. Bing juga mengkonfirmasikan demikian (dan Bing kini juga memperkuat Yahoo). Salah satu cara untuk meningkatkan CTR adalah judul yang deskriptif, jelas, provokatif, sehingga menarik user.
15. Google telah beberapa kali memberikan penekanan pada optimasi SEO yang berlebihan (over optimized SEO), diantaranya adalah keyword stuffing (pembanjiran keyword), sehingga pastikan judul halaman web/blog yang dibuat tidak masuk ke kategori ini.
16. Terakhir, ingat, fokuslah pada frase atau long tail keyword, dan bukan keyword, keyword, dan keyword
Catatan Kaki:
- Keyword: Kata kunci yang ditarget, misal: SEO, blog, blogging, dll
- Frase/Keyword Phrase: gabungan kata yang membentuk makna khusus, misalnya adalah susunan dua kata pada contoh berikut: sewa mobil, baju korea, dll atau lebih dari dua kata: rental mobil murah, baju korea 2012, dll.
- Long tail keyword: Keyword yang diikuti oleh susunan kata/keyword lain atau frase yang menciptakan arti lebih deskriptif, misalnya: membuat blog wordpress, beli baju korea terbaru, membuat widget related posts; dan masih banyak yang lebih panjang lagi.
COMMENTS