Meta Description adalah salah satu dari puluhan meta tags yang valid untuk halaman web. Tidak seperti meta keywords, meta description masih ...
Meta Description adalah salah satu dari puluhan meta tags yang valid untuk halaman web. Tidak seperti meta keywords, meta description masih sangat penting, seperti title tags, baik untuk search engine sebagai usaha search engine optimization (SEO) maupun manusia (baca: pengguna Internet, khususnya pengguna search engine).
Seperti yang telah disebutkan oleh Google, title tags dan meta description masih dijadikan acuan serta direkam oleh Google ke dalam indeks. Fungsinya adalah sebagai konten snippet deskripsi dari listing hasil pencarian yang dihidangkan kepada user. Dengan penampilan snippet ini, diharapkan ada deskripsi halaman/konten yang jelas sesuai dengan yang dicari oleh user.
Googles generation of page titles and descriptions (or snippets) is completely automated and takes into account both the content of a page as well as references to it that appear on the web. The goal of the snippet and title is to best represent and describe each result and explain how it relates to the users query.
Jadi memang benar, artinya keyword masih sangat penting. Tanpa keyword, bagaimana Google bisa memberikan deskripsi yang jelas? Yang tidak penting dan berbahaya adalah keyword yang berlebihan (spammy, stuffing) dan tidak relevan.
Saya pernah mendapatkan pertanyaan dan kemudian berlanjut menjadi diskusi menarik pada sebuah posting di blog lain. Si komentator bertanya dan menyangsikan meta description, Bukankah meta tags sudah tidak penting dan tidak dibaca Google lagi? Dan memang benar, saya sempat menemui posting yang berbicara tentang tidak pentingnya meta tags. Ini yang jadi salah kaprah. Singkatnya, saya mencoba menjelaskan bahwa meta tags itu ada puluhan. Masing-masing meta tag memiliki fungsi sendiri-sendiri: deskripsi (meta description), keyword (meta keyword), author/penulis (meta author), dan puluhan lainnya. Seperti pada posting sebelumnya, dengan referensi yang jelas pula, telah dikemukakan bahwa meta keywords, memang tidak digunakan lagi oleh search engine. Tapi bukan berarti semua meta tags tidak dijadikan acuan lagi, Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, meta description masih dan terus digunakan karena memiliki nilai penting: sebagai deskripsi dari konten. Memang beberapa meta tags lain tidak berbobot begitu besar, misalnya meta author, meta geo location (country, city), dan lain-lain. Saya pun tidak menggunakannya.
Telah jelas bahwa meta description sangat penting. Akan tetapi, fokus yang lebih penting lagi adalah isi meta description. Meskipun keyword sangat penting, namun bukan berarti kita harus mengisinya dengan keyword sebanyak-banyaknya. Remember, avoid spamming. Hindari melakukan spam terhadap Google. Selain itu, konten meta description, yang seharusnya menjadi media untuk mendeskripsikan konten sejelas-jelasnya, bisa rusak lantaran hanya berisi kata-kata tanpa makna. Buat meta description berisi deskripsi yang bermanfaat bagi manusia, karena meta description yang baik dapat meningkatkan CTR (Click Through Rate), persentase listing yang ditampilkan dan diklik. Meta description adalah sarana untuk mengajak, bukan untuk menghindari. Manfaatkan meta description sebagai kolom rayuan agar user search engine tertarik mengunjungi halaman anda. Sekaligus manfaatkan meta description untuk memberikan gambaran relevansi konten blog/web di mata search engine.
Berikut saya mencontohkan penggunaan meta description pada homepage tautweb.com
meta-deskripsi-tautweb.com
Apabila title tag adalah mahkota, maka meta description adalah serbuk sari-nya. Meta description mengetengahkan sari isi dari halaman yang hendak dilihat/dibaca. Oleh karena itu, seperti title tag, meta description harus unik dan mewakili satu halaman saja. Meta deskripsi setiap halaman tidak boleh sama persis dengan halaman lain atau homepage (sitewide description). Meta description yang sama persis dapat membuat search engine mengira dua halaman berbeda memiliki konten yang sama. Duplikasi meta description juga menurunkan kualitas hasil pencarian dan membuat salah satu, beberapa, atau semua halaman mendapatkan penurunan ranking bahkan penalti.
Hindari membuat meta description secara otomatis. Biasanya ada banyak plugin (WordPress) yang digunakan untuk membuat meta description secara otomatis dengan mengambil isi excerpt atau artikel. Hindari penggunaan fitur ini. Masih ada banyak plugin yang menyediakan ruang meta deskripsi kosong untuk diisi secara manual, luangkan waktu untuk menuliskan isi meta deskripsi sebaik-baiknya. Berikan masing-masing halaman meta deskripsi sendiri-sendiri.
Kasus duplikasi meta deskripsi (duplicate meta description) juga biasa terjadi pada blog berplatform Blogger. Jika anda menggunakan platform ini, hindari duplikasi meta deskripsi dengan menambahkan tag b:if untuk memberikan pengecualian deskripsi pada halaman lain selain homepage. Baca artikel selengkapnya mengenai menghindari duplikasi meta deskripsi di buka-rahasia.blogspot.com.
Dulu pernah ada pendapat bahwa isi meta description bisa ditampilkan hingga 160 karakter. Namun sebagaimana yang dicermati belakangan ini, jumlahnya bisa berkurang hingga 140 karakter bahkan lebih kecil lagi dari itu. Memang tidak ada jumlah pasti yang secara jelas menunjukkan jumlah karakter di snippet deskripsi search engine. Namun untuk memaksimalkannya, usahakan paling mentok jumlahnya adalah 140 karakter. Jenis kata dan panjang kata sepertinya juga berpengaruh. Hindari penggunaan kata-kata penghubung dan stop words (dan, yang, di, dll) secara berlebihan.
Isi snippets yang dimunculkan oleh Google tidak melulu mengacu pada meta description. Seringkali listing (halaman konten) berisi snippet potongan-potongan paragraf, kalimat, frase, atau kata-kata dari seluruh isi halaman. Ini terjadi karena Google lebih mementingkan kueri pencarian dengan isi yang paling sesuai atau relevan.
Pengaruh meta description terhadap ranking memang masih menjadi perdebatan. Menurut saya, itu mungkin saja. Tapi berdasarkan beberapa faktor dan fakta yang ada di lapangan, pengaruh meta description sebagai parameter ranking sangat kecil karena ada ribuan faktor dan parameter yang digunakan Google untuk meranking suatu halaman web/blog. Saya belum pernah secara jelas mendapatkan bukti bahwa meta description benar-benar membantu ranking di search engine (SERP), kecuali 5 atau 10 tahun lalu (dimana keyword menjadi raja). Ingat, relevansi suatu halaman yang berisi keyword yang tepat berbeda dengan halaman yang hanya berisi keyword tanpa konten jelas.
Meta description masih sangat penting dan penggunaannya sangat dianjurkan oleh Google sebagai salah satu sarana untuk melihat relevansi halaman web. Namun demikian, akan lebih penting lagi apabila meta description berisi ringkasan yang jelas, persuasif, dan tidak membingungkan sehingga dapat membuat user tergerak untuk membaca seluruh isi halaman yang diwakilinya.
Menggunakan keyword sebanyak mungkin tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap ranking, justru jika tidak berhati-hati meta description dapat menjadikan web dicap sebagai spammer. Tiga hal yang perlu diperhatikan: jika judul web berisi spam, keyword-keyword di dalam halaman web/blog berisi spam, dan deskripsi juga berisi spam, maka bisa dibayangkan bagaimana kualitas web/blog di mata search engine. Google (dan Bing) justru akan berhenti di situ saja (mungkin untuk menghemat bandtwidth mereka :) ), karena sudah mendapatkan status suatu web dengan jelas sebagai spammer, tanpa menghiraukan konten lainnya.
<meta name=Description content=deksripsi konten/halaman web. />
Seperti yang telah disebutkan oleh Google, title tags dan meta description masih dijadikan acuan serta direkam oleh Google ke dalam indeks. Fungsinya adalah sebagai konten snippet deskripsi dari listing hasil pencarian yang dihidangkan kepada user. Dengan penampilan snippet ini, diharapkan ada deskripsi halaman/konten yang jelas sesuai dengan yang dicari oleh user.
Googles generation of page titles and descriptions (or snippets) is completely automated and takes into account both the content of a page as well as references to it that appear on the web. The goal of the snippet and title is to best represent and describe each result and explain how it relates to the users query.
Jadi memang benar, artinya keyword masih sangat penting. Tanpa keyword, bagaimana Google bisa memberikan deskripsi yang jelas? Yang tidak penting dan berbahaya adalah keyword yang berlebihan (spammy, stuffing) dan tidak relevan.
Saya pernah mendapatkan pertanyaan dan kemudian berlanjut menjadi diskusi menarik pada sebuah posting di blog lain. Si komentator bertanya dan menyangsikan meta description, Bukankah meta tags sudah tidak penting dan tidak dibaca Google lagi? Dan memang benar, saya sempat menemui posting yang berbicara tentang tidak pentingnya meta tags. Ini yang jadi salah kaprah. Singkatnya, saya mencoba menjelaskan bahwa meta tags itu ada puluhan. Masing-masing meta tag memiliki fungsi sendiri-sendiri: deskripsi (meta description), keyword (meta keyword), author/penulis (meta author), dan puluhan lainnya. Seperti pada posting sebelumnya, dengan referensi yang jelas pula, telah dikemukakan bahwa meta keywords, memang tidak digunakan lagi oleh search engine. Tapi bukan berarti semua meta tags tidak dijadikan acuan lagi, Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, meta description masih dan terus digunakan karena memiliki nilai penting: sebagai deskripsi dari konten. Memang beberapa meta tags lain tidak berbobot begitu besar, misalnya meta author, meta geo location (country, city), dan lain-lain. Saya pun tidak menggunakannya.
Tulis Meta Description untuk Manusia dan Search Engine
Telah jelas bahwa meta description sangat penting. Akan tetapi, fokus yang lebih penting lagi adalah isi meta description. Meskipun keyword sangat penting, namun bukan berarti kita harus mengisinya dengan keyword sebanyak-banyaknya. Remember, avoid spamming. Hindari melakukan spam terhadap Google. Selain itu, konten meta description, yang seharusnya menjadi media untuk mendeskripsikan konten sejelas-jelasnya, bisa rusak lantaran hanya berisi kata-kata tanpa makna. Buat meta description berisi deskripsi yang bermanfaat bagi manusia, karena meta description yang baik dapat meningkatkan CTR (Click Through Rate), persentase listing yang ditampilkan dan diklik. Meta description adalah sarana untuk mengajak, bukan untuk menghindari. Manfaatkan meta description sebagai kolom rayuan agar user search engine tertarik mengunjungi halaman anda. Sekaligus manfaatkan meta description untuk memberikan gambaran relevansi konten blog/web di mata search engine.
Berikut saya mencontohkan penggunaan meta description pada homepage tautweb.com
meta-deskripsi-tautweb.com
Pastikan Meta Deskripsi Unik Pada Setiap Halaman
Apabila title tag adalah mahkota, maka meta description adalah serbuk sari-nya. Meta description mengetengahkan sari isi dari halaman yang hendak dilihat/dibaca. Oleh karena itu, seperti title tag, meta description harus unik dan mewakili satu halaman saja. Meta deskripsi setiap halaman tidak boleh sama persis dengan halaman lain atau homepage (sitewide description). Meta description yang sama persis dapat membuat search engine mengira dua halaman berbeda memiliki konten yang sama. Duplikasi meta description juga menurunkan kualitas hasil pencarian dan membuat salah satu, beberapa, atau semua halaman mendapatkan penurunan ranking bahkan penalti.
Hindari membuat meta description secara otomatis. Biasanya ada banyak plugin (WordPress) yang digunakan untuk membuat meta description secara otomatis dengan mengambil isi excerpt atau artikel. Hindari penggunaan fitur ini. Masih ada banyak plugin yang menyediakan ruang meta deskripsi kosong untuk diisi secara manual, luangkan waktu untuk menuliskan isi meta deskripsi sebaik-baiknya. Berikan masing-masing halaman meta deskripsi sendiri-sendiri.
Kasus duplikasi meta deskripsi (duplicate meta description) juga biasa terjadi pada blog berplatform Blogger. Jika anda menggunakan platform ini, hindari duplikasi meta deskripsi dengan menambahkan tag b:if untuk memberikan pengecualian deskripsi pada halaman lain selain homepage. Baca artikel selengkapnya mengenai menghindari duplikasi meta deskripsi di buka-rahasia.blogspot.com.
Tampilan Meta Deskripsi di Snippet (sisipan) Search Engine
Dulu pernah ada pendapat bahwa isi meta description bisa ditampilkan hingga 160 karakter. Namun sebagaimana yang dicermati belakangan ini, jumlahnya bisa berkurang hingga 140 karakter bahkan lebih kecil lagi dari itu. Memang tidak ada jumlah pasti yang secara jelas menunjukkan jumlah karakter di snippet deskripsi search engine. Namun untuk memaksimalkannya, usahakan paling mentok jumlahnya adalah 140 karakter. Jenis kata dan panjang kata sepertinya juga berpengaruh. Hindari penggunaan kata-kata penghubung dan stop words (dan, yang, di, dll) secara berlebihan.
Isi snippets yang dimunculkan oleh Google tidak melulu mengacu pada meta description. Seringkali listing (halaman konten) berisi snippet potongan-potongan paragraf, kalimat, frase, atau kata-kata dari seluruh isi halaman. Ini terjadi karena Google lebih mementingkan kueri pencarian dengan isi yang paling sesuai atau relevan.
Meta Description dan Google Ranking
Pengaruh meta description terhadap ranking memang masih menjadi perdebatan. Menurut saya, itu mungkin saja. Tapi berdasarkan beberapa faktor dan fakta yang ada di lapangan, pengaruh meta description sebagai parameter ranking sangat kecil karena ada ribuan faktor dan parameter yang digunakan Google untuk meranking suatu halaman web/blog. Saya belum pernah secara jelas mendapatkan bukti bahwa meta description benar-benar membantu ranking di search engine (SERP), kecuali 5 atau 10 tahun lalu (dimana keyword menjadi raja). Ingat, relevansi suatu halaman yang berisi keyword yang tepat berbeda dengan halaman yang hanya berisi keyword tanpa konten jelas.
Kesimpulan
Meta description masih sangat penting dan penggunaannya sangat dianjurkan oleh Google sebagai salah satu sarana untuk melihat relevansi halaman web. Namun demikian, akan lebih penting lagi apabila meta description berisi ringkasan yang jelas, persuasif, dan tidak membingungkan sehingga dapat membuat user tergerak untuk membaca seluruh isi halaman yang diwakilinya.
Menggunakan keyword sebanyak mungkin tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap ranking, justru jika tidak berhati-hati meta description dapat menjadikan web dicap sebagai spammer. Tiga hal yang perlu diperhatikan: jika judul web berisi spam, keyword-keyword di dalam halaman web/blog berisi spam, dan deskripsi juga berisi spam, maka bisa dibayangkan bagaimana kualitas web/blog di mata search engine. Google (dan Bing) justru akan berhenti di situ saja (mungkin untuk menghemat bandtwidth mereka :) ), karena sudah mendapatkan status suatu web dengan jelas sebagai spammer, tanpa menghiraukan konten lainnya.
COMMENTS