Bulan Juni 2014, mungkin jadi hari paling bersejarah bagi para online gamers Indonesia. Hari itu menjadi hari di mana esports dikukuhkan men...
Bulan Juni 2014, mungkin jadi hari paling bersejarah bagi para online gamers Indonesia. Hari itu menjadi hari di mana esports dikukuhkan menjadi olahraga resmi oleh pemerintah Indonesia.
IeSPA (Indonesia eSport Assosiation) menjadi organisasi resmi untuk esports di Indonesia. Dengan adanya IeSPA, gamer diakomodasi untuk mampu menjadi pemain (atlet game) profesional.
Adalah Eddy Lim yang saat ini menjadi ketua umum dari IeSPA. Dalam kesempatan ini, Segitiga.Net berkesempatan berbincang dan mengupas bagaimana potensi Indonesia dalam olahraga esports ini.
Pak Eddy, apa sih perbedaan paling signifikan saat sebelum dengan sesudah ada IeSPA, baik untuk kommunitas dan ekosistem online game di Indonesia?
Perbedaan yang paling mendasar adalah, saat ini para gamers di komunitas game-game online yang sering dipertandingkan mulai memiliki harapan yang lebih besar, dan mulai menyadari bahwa ke depannya esports bukan hanya sekedar bermain game saja, tapi bisa menjadi atlet olahraga nasional yang diakui oleh pemerintah.
Lalu seperti ada sebenarnya potensi Indonesia di olahraga esports ini?
Indonesia seharusnya memiliki potensi yang cukup besar karena pemakai internet, media sosial, bahkan pemain game indonesia memiliki jumlah yang sangat banyak. Sebagaimana dalam olahraga-olahraga lainnya, makin banyak pemain akan makin besar pula peluang untuk menghasilkan atlet-atlet top. Tentu saja harus didukung oleh kesinambungan pelatihan dan sebagainya.
Jika dibandingkan dengan negara lain yang bisa dibilang lebih dulu maju dalam esports, misalnya seperti Tiongkok dan Korea, bagaimana posisi Indonesia?
Posisi Indonesia di Asia, mungkin hanya berada di bawah beberapa negara saja, seperti Tiongkok dan Korea. Mengingat lingkungan esports di kedua negara tersebut sudah berkembang sangat jauh. Tapi tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti atlet esports Indonesia bisa mengalahkan mereka.
Sebagai informasi, dalam 2 kali kejuaraan internasional terakhir dari game CS (Counter-Strike) dan CSO (Counter-Strike Online) yang melibatkan negara-negara ASEAN, Indonesia dua kali meraih juara pertama.
Apa saja aktivitas IeSPA yang sudah dilakukan sejauh ini untuk mendukung ekosistem esports Indonesia?
Rencana jangka pendek IeSPA adalah menjadikan esports sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang diakui oleh pemerintah dan diketahui oleh para pelaku dalam dunia olahraga nasional.
Selain itu, IeSPA juga telah beberapa kali mengadakan seminar di sekolah-sekolah dan universitas untuk memperkenalkan olahraga baru nasional yang bernama esports ini.
Bagaimana sejauh ini target pencapaian IeSPA dalam jangka pendek?
Target kami dalam 2 tahun ini sudah hampir tercapai.
Dari sisi komunitas, berita esports yang telah menjadi salah satu cabang olahraga resmi telah diketahui secara luas. Bahkan hingga gamers di Papua, yang tadinya sulit terjangkau.
Dari sisi birokrasi, target kami sudah berjalan sesuai dengan progress yang direncanakan. Para pelaku insan olahraga nasional saat ini sudah banyak yang mengetahui adanya olahraga baru bernama esports.
Target yang masih kami usahakan adalah justru terhadap para komunitas gamers, agar mereka semua mengetahui bahwa bisa berprestasi baik secara nasional maupun internasional.
IeSPA (Indonesia eSport Assosiation) menjadi organisasi resmi untuk esports di Indonesia. Dengan adanya IeSPA, gamer diakomodasi untuk mampu menjadi pemain (atlet game) profesional.
Adalah Eddy Lim yang saat ini menjadi ketua umum dari IeSPA. Dalam kesempatan ini, Segitiga.Net berkesempatan berbincang dan mengupas bagaimana potensi Indonesia dalam olahraga esports ini.
Pak Eddy, apa sih perbedaan paling signifikan saat sebelum dengan sesudah ada IeSPA, baik untuk kommunitas dan ekosistem online game di Indonesia?
Perbedaan yang paling mendasar adalah, saat ini para gamers di komunitas game-game online yang sering dipertandingkan mulai memiliki harapan yang lebih besar, dan mulai menyadari bahwa ke depannya esports bukan hanya sekedar bermain game saja, tapi bisa menjadi atlet olahraga nasional yang diakui oleh pemerintah.
Lalu seperti ada sebenarnya potensi Indonesia di olahraga esports ini?
Indonesia seharusnya memiliki potensi yang cukup besar karena pemakai internet, media sosial, bahkan pemain game indonesia memiliki jumlah yang sangat banyak. Sebagaimana dalam olahraga-olahraga lainnya, makin banyak pemain akan makin besar pula peluang untuk menghasilkan atlet-atlet top. Tentu saja harus didukung oleh kesinambungan pelatihan dan sebagainya.
Jika dibandingkan dengan negara lain yang bisa dibilang lebih dulu maju dalam esports, misalnya seperti Tiongkok dan Korea, bagaimana posisi Indonesia?
Posisi Indonesia di Asia, mungkin hanya berada di bawah beberapa negara saja, seperti Tiongkok dan Korea. Mengingat lingkungan esports di kedua negara tersebut sudah berkembang sangat jauh. Tapi tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti atlet esports Indonesia bisa mengalahkan mereka.
Sebagai informasi, dalam 2 kali kejuaraan internasional terakhir dari game CS (Counter-Strike) dan CSO (Counter-Strike Online) yang melibatkan negara-negara ASEAN, Indonesia dua kali meraih juara pertama.
Apa saja aktivitas IeSPA yang sudah dilakukan sejauh ini untuk mendukung ekosistem esports Indonesia?
Rencana jangka pendek IeSPA adalah menjadikan esports sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang diakui oleh pemerintah dan diketahui oleh para pelaku dalam dunia olahraga nasional.
Selain itu, IeSPA juga telah beberapa kali mengadakan seminar di sekolah-sekolah dan universitas untuk memperkenalkan olahraga baru nasional yang bernama esports ini.
Bagaimana sejauh ini target pencapaian IeSPA dalam jangka pendek?
Target kami dalam 2 tahun ini sudah hampir tercapai.
Dari sisi komunitas, berita esports yang telah menjadi salah satu cabang olahraga resmi telah diketahui secara luas. Bahkan hingga gamers di Papua, yang tadinya sulit terjangkau.
Dari sisi birokrasi, target kami sudah berjalan sesuai dengan progress yang direncanakan. Para pelaku insan olahraga nasional saat ini sudah banyak yang mengetahui adanya olahraga baru bernama esports.
Target yang masih kami usahakan adalah justru terhadap para komunitas gamers, agar mereka semua mengetahui bahwa bisa berprestasi baik secara nasional maupun internasional.
COMMENTS