Samsung bekerja menggunakan sistem operasi Android. Karena Android merupakan OS yang bersifat open source, maka source code Android bebas di...
Samsung bekerja menggunakan sistem operasi Android. Karena Android merupakan OS yang bersifat open source, maka source code Android bebas dieksplorasi, dimodifikasi, dan dieksploitasi siapapun. Berbekal lisensi ini, beberapa pabrikan memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk menciptakan imitasi tiruan, atau clone produk-produk smartphone terkenal, dan target yang paling populer adalah Samsung dengan berbagai seri Galaxy-nya: S4, S5, Note 3, Note 4, Tab 3, Tab 4, Grand 2, grand Neo, hingga beberapa varian lainnya.
Tiruan ini memiliki beberapa jenis dan kategori replika: dari Copy, SuperCopy, hingga KingCopy, serta beberapa grade, dari A sampai AAA atau A+++. Semakin tinggi, semakin mirip dengan aslinya. Sebenarnya pengkategorian dan grading itu kabur, karena beberapa vendor dan seller klaim miliknya sebagai yang terbaik. Pabrikan Samsung Supercopy kebanyakan dari Cina dan Korea. Yang dari Korea diklaim memiliki kualitas lebih baik; lantaran lebih mendekati aslinya dalam hal penampakan fisik, kelengkapan fitur, dan performa.
Sah-sah saja membeli produk Samsung Supercopy. Anda tahu bahwa smartphone yang anda beli Supercopy alias tiruan, dan memang diniatkan untuk membeli yang semacam ini. Tapi, yang jadi masalah adalah ketika penjual tidak jujur dan menjual Supercopy sebagai barang asli. Kejadian beneran nih, menimpa teman saya baru-baru ini. Membeli Samsung Galaxy S4 dari Batam, yang diklaim oleh penjualnya sebagai barang BM dengan harga fantastis, Rp. 1.500.000 saja. Karena berbagai masalah yang belakangan diketahui setelah barang diterima, teman saya menceritakannya kepada saya. Singkatnya, setelah saya cek, benar saja. Jangankan KingCopy, disebut Supercopy saja belum pantas. :lol: Harganya juga terlalu mahal, sebab Supercopy S4 di lapak-lapak marketplace populer harganya cuma berkisar Rp. 800.000 900.000 saja, dan saya juga pernah berkesempatan mencicipinya beberapa waktu yang lalu.
So, bagi anda yang penasaran apakah Samsung Galaxy milik anda asli atau palsu, Berikut beberapa aspek yang perlu dicek:
Tampilan luar juga bisa menipu, khususnya bagi anda yang belum pernah melihat dan memegang Samsung yang asli. Jika anda hanya melakukan cek pada gambar, hasilnya bisa menipu. Kebanyakan Supercopy generasi baru telah memiliki penyempurnaan di sana-sini, termasuk pada tampilan luarnya. Ini hanyalah langkah pertama. Seperti yang sudah disebutkan, produk Supercopy sekarang semakin disempurnakan. Jadi langkah ini hanya sebagai awalan:
1. Raba logo Samsung di bagian atas layar. Anda bisa merasakan tonjolan (terasa kasar) pada produk Supercopy. Hurufnya juga mudah terkelupas.
2. Cek bahan layar kaca. Raba permukaan layar secara perlahan. Jika lebih terasa seperti plastik daripada kaca, maka kemungkinan produknya palsu.
3. Cek beberapa fitur sensor yang diunggulkan Samsung Galaxy, di antaranya adalah Gesture Sensor, Heart Rate Sensor, dan Eye Movement Sensor. Pastikan anda memiliki spec lengkap Samsung Galaxy yang akan anda beli, sehingga anda tau fitur sensor apa saja yang ada pada seri yang hendak dibeli. Jika ada satu atau dua fitur sensor hilang atau salah dalam menerima dan menerjemahkan rangsangan, besar kemungkinan produk Samsung anda palsu.
4. Cek Sisa Ruang di Sisi Layar. Pada beberapa Supercopy, ditemukan sisi-sisi layar pada halaman berikutnya atau sebelumnya tampak dan miring. Pada Samsung Galaxy asli, tidak ada ruang tersisa yang tampak dari halaman berikutnya atau sebelumnya. Cara mudahnya, lihat pada sisi layar kanan atau kiri. Perhatikan apakah ada garis dan ruang menonjol transparan. Itu adalah ruang yang seharusnya menjadi bagian dari halaman di kiri atau kanan halaman dimana anda berada. Sisi layar Samsung Galaxy asli juga tidak memiliki ruang terlalu besar dengan bagian di luar layar.
5. Cek kecerahan dan ketajaman layar. Screen Samsung Galaxy menggunakan teknologi AMOLED yang mampu menampilkan warna-warna realistis (hidup) dan sangat tajam. Ketajaman dan warnanya tetap bisa dipertahankan meski cahaya dikurangi drastis. Jika layar yang anda temui tampak kusam, besar kemungkinan Samsung anda palsu.
6. Cek tombol-tombol (hard buttons) di bagian bawah layar dan sisinya. Tombol home dan volume, khususnya, tidak memiliki jarak yang cukup normal seperti aslinya. Untuk cek ini, anda harus tahu dan memegang wujud Samsung asli. Sebagai tambahan, tombol-tombol pada Samsung Supercopy kadang kurang responsive, sehingga anda harus menekan agak lebih keras lagi agar bisa bekerja.
7. Lakukan reset (factory reset). Samsung supercopy juga memiliki Welcome Screen sama persis dengan yang asli. Tapi ada satu kelemahan. Jika anda melakukan factory reset, maka pada kebanyakan supercopy welcome screen juga akan reset ke aslinya. Rata-rata memiliki welcome screen Android bawaan Mediatek. Selain itu, dengan factory reset, kebanyakan IMEI supercopy juga akan ikut kembali ke awal (00000.). Anda juga harus memasukkan IMEI lagi dan setting GPRS-nya melalui developer tools agar smartphone dan koneksi data kembali aktif. Pada Samsung Galaxy asli, hal ini tidak terjadi.
Beberapa produk Samsung Galaxy palsu tampak meyakinkan jika dilihat dari segi fisik, bahkan hingga pada kelengkapan dan keaktifan fitur sensor, layar, dan jumlah menu. Tantangan selanjutnya, yang susah sekali dilawan oleh produk Samsung Galaxy palsu/supercopy adalah tes performa (performance), karena di sinilah biasanya letak kelemahan terbesarnya. Vendor barang supercopy mencoba menyamakan semua fitur dan tampilan.Tapi pada aspek performa, biasanya effort-nya sedikit disisihkan, sebab jika dikejar akan memakan budget sangat besar. Padahal yang ingin dihadirkan adalah barang dengan harga sangat murah. Hanya ada dua poin yang akan disampaikan di sini, karena keduanyalah yang utama dan perlu dilihat: Kemampuan dalam memproses task dan kualitas kamera.
1. Lakukan multi-tasking. Buka beberapa aplikasi sekaligus. Jangan ada yang ditutup. Contoh konkritnya nih, buka aplikasi musik dan mainkan sebagai background. Tambah dengan membuka beberapa aplikasi lainnya. Ingat, jangan ada yang ditutup. Setelah itu, tekan tombol home dan lihat apa efeknya. Respon Samsung Galaxy palsu sangat lambat, bahkan bisa hang. Ini menunjukkan spec asli dari Samsung supercopy. Anda tidak bisa begitu saja mempercayai data yang terlihat, misalnya RAM, ROM, dan internal memory, karena ini bisa dipalsukan. Meski bisa menggunakan software untuk tes performa, tapi cara ini yang paling mudah, efisien, dan akurat!
2. Tes kamera. Buka aplikasi kamera dan lakukan pengambilan gambar secara terus-menerus (multiple shots). Lihat jarak/tenggang antara pengambilan gambar satu dengan lainnya. Samsung palsu akan mengalami delay cukup lama, bahkan bisa hang. Selain itu, hasilnya juga tidak memuaskan meski diklaim memiliki kualitas hingga 16MP. Ini yang paling penting: beberapa seri Samsung Galaxy mutakhir juga bisa melakukan pengambilan gambar saat sedang merekam video. Yang palsu tidak punya fitur ini.
Cara paling mudah, efektif, dan memiliki hasil valid adalah dengan menggunakan software milik samsung, KIES. Software ini mampu melakukan scan pada device dan memberikan informasi akurat dan detil.
1. Download Samsung Kies sesuai seri Samsung dan sistem operasi komputer anda. Instal.
2. Jalankan software Samsung Kies.
3. Koneksikan smartphone Samsung Galaxy dengan komputer via USB.
4. Kies akan melakukan deteksi dan scan otomatis, tunggu hingga proses selesai.
5. Jika device gagal dikenali, coba sekali lagi.
6. Jika masih tidak dikenali, jelas produk Samsung Galaxy anda palsu.
Kies akan mengenali dan memberikan informasi lengkap mengenai Samsung Galaxy yang dikoneksikan, baik seri produk, memory, firmware, dan lain-lain. Produk palsu atau supercopy tidak dikenali, bahkan jika anda mengkoneksikannya tanpa software ini sekalipun. Pada beberapa jenis supercopy, anda harus mencari driver tersendiri agar koneksi USB bisa dikenali dan smartphone bisa diakses via komputer.
Tiruan ini memiliki beberapa jenis dan kategori replika: dari Copy, SuperCopy, hingga KingCopy, serta beberapa grade, dari A sampai AAA atau A+++. Semakin tinggi, semakin mirip dengan aslinya. Sebenarnya pengkategorian dan grading itu kabur, karena beberapa vendor dan seller klaim miliknya sebagai yang terbaik. Pabrikan Samsung Supercopy kebanyakan dari Cina dan Korea. Yang dari Korea diklaim memiliki kualitas lebih baik; lantaran lebih mendekati aslinya dalam hal penampakan fisik, kelengkapan fitur, dan performa.
Sah-sah saja membeli produk Samsung Supercopy. Anda tahu bahwa smartphone yang anda beli Supercopy alias tiruan, dan memang diniatkan untuk membeli yang semacam ini. Tapi, yang jadi masalah adalah ketika penjual tidak jujur dan menjual Supercopy sebagai barang asli. Kejadian beneran nih, menimpa teman saya baru-baru ini. Membeli Samsung Galaxy S4 dari Batam, yang diklaim oleh penjualnya sebagai barang BM dengan harga fantastis, Rp. 1.500.000 saja. Karena berbagai masalah yang belakangan diketahui setelah barang diterima, teman saya menceritakannya kepada saya. Singkatnya, setelah saya cek, benar saja. Jangankan KingCopy, disebut Supercopy saja belum pantas. :lol: Harganya juga terlalu mahal, sebab Supercopy S4 di lapak-lapak marketplace populer harganya cuma berkisar Rp. 800.000 900.000 saja, dan saya juga pernah berkesempatan mencicipinya beberapa waktu yang lalu.
So, bagi anda yang penasaran apakah Samsung Galaxy milik anda asli atau palsu, Berikut beberapa aspek yang perlu dicek:
Cek Fisik dan Tampilan
Tampilan luar juga bisa menipu, khususnya bagi anda yang belum pernah melihat dan memegang Samsung yang asli. Jika anda hanya melakukan cek pada gambar, hasilnya bisa menipu. Kebanyakan Supercopy generasi baru telah memiliki penyempurnaan di sana-sini, termasuk pada tampilan luarnya. Ini hanyalah langkah pertama. Seperti yang sudah disebutkan, produk Supercopy sekarang semakin disempurnakan. Jadi langkah ini hanya sebagai awalan:
1. Raba logo Samsung di bagian atas layar. Anda bisa merasakan tonjolan (terasa kasar) pada produk Supercopy. Hurufnya juga mudah terkelupas.
2. Cek bahan layar kaca. Raba permukaan layar secara perlahan. Jika lebih terasa seperti plastik daripada kaca, maka kemungkinan produknya palsu.
3. Cek beberapa fitur sensor yang diunggulkan Samsung Galaxy, di antaranya adalah Gesture Sensor, Heart Rate Sensor, dan Eye Movement Sensor. Pastikan anda memiliki spec lengkap Samsung Galaxy yang akan anda beli, sehingga anda tau fitur sensor apa saja yang ada pada seri yang hendak dibeli. Jika ada satu atau dua fitur sensor hilang atau salah dalam menerima dan menerjemahkan rangsangan, besar kemungkinan produk Samsung anda palsu.
4. Cek Sisa Ruang di Sisi Layar. Pada beberapa Supercopy, ditemukan sisi-sisi layar pada halaman berikutnya atau sebelumnya tampak dan miring. Pada Samsung Galaxy asli, tidak ada ruang tersisa yang tampak dari halaman berikutnya atau sebelumnya. Cara mudahnya, lihat pada sisi layar kanan atau kiri. Perhatikan apakah ada garis dan ruang menonjol transparan. Itu adalah ruang yang seharusnya menjadi bagian dari halaman di kiri atau kanan halaman dimana anda berada. Sisi layar Samsung Galaxy asli juga tidak memiliki ruang terlalu besar dengan bagian di luar layar.
5. Cek kecerahan dan ketajaman layar. Screen Samsung Galaxy menggunakan teknologi AMOLED yang mampu menampilkan warna-warna realistis (hidup) dan sangat tajam. Ketajaman dan warnanya tetap bisa dipertahankan meski cahaya dikurangi drastis. Jika layar yang anda temui tampak kusam, besar kemungkinan Samsung anda palsu.
6. Cek tombol-tombol (hard buttons) di bagian bawah layar dan sisinya. Tombol home dan volume, khususnya, tidak memiliki jarak yang cukup normal seperti aslinya. Untuk cek ini, anda harus tahu dan memegang wujud Samsung asli. Sebagai tambahan, tombol-tombol pada Samsung Supercopy kadang kurang responsive, sehingga anda harus menekan agak lebih keras lagi agar bisa bekerja.
7. Lakukan reset (factory reset). Samsung supercopy juga memiliki Welcome Screen sama persis dengan yang asli. Tapi ada satu kelemahan. Jika anda melakukan factory reset, maka pada kebanyakan supercopy welcome screen juga akan reset ke aslinya. Rata-rata memiliki welcome screen Android bawaan Mediatek. Selain itu, dengan factory reset, kebanyakan IMEI supercopy juga akan ikut kembali ke awal (00000.). Anda juga harus memasukkan IMEI lagi dan setting GPRS-nya melalui developer tools agar smartphone dan koneksi data kembali aktif. Pada Samsung Galaxy asli, hal ini tidak terjadi.
Cek Performanya
Beberapa produk Samsung Galaxy palsu tampak meyakinkan jika dilihat dari segi fisik, bahkan hingga pada kelengkapan dan keaktifan fitur sensor, layar, dan jumlah menu. Tantangan selanjutnya, yang susah sekali dilawan oleh produk Samsung Galaxy palsu/supercopy adalah tes performa (performance), karena di sinilah biasanya letak kelemahan terbesarnya. Vendor barang supercopy mencoba menyamakan semua fitur dan tampilan.Tapi pada aspek performa, biasanya effort-nya sedikit disisihkan, sebab jika dikejar akan memakan budget sangat besar. Padahal yang ingin dihadirkan adalah barang dengan harga sangat murah. Hanya ada dua poin yang akan disampaikan di sini, karena keduanyalah yang utama dan perlu dilihat: Kemampuan dalam memproses task dan kualitas kamera.
1. Lakukan multi-tasking. Buka beberapa aplikasi sekaligus. Jangan ada yang ditutup. Contoh konkritnya nih, buka aplikasi musik dan mainkan sebagai background. Tambah dengan membuka beberapa aplikasi lainnya. Ingat, jangan ada yang ditutup. Setelah itu, tekan tombol home dan lihat apa efeknya. Respon Samsung Galaxy palsu sangat lambat, bahkan bisa hang. Ini menunjukkan spec asli dari Samsung supercopy. Anda tidak bisa begitu saja mempercayai data yang terlihat, misalnya RAM, ROM, dan internal memory, karena ini bisa dipalsukan. Meski bisa menggunakan software untuk tes performa, tapi cara ini yang paling mudah, efisien, dan akurat!
2. Tes kamera. Buka aplikasi kamera dan lakukan pengambilan gambar secara terus-menerus (multiple shots). Lihat jarak/tenggang antara pengambilan gambar satu dengan lainnya. Samsung palsu akan mengalami delay cukup lama, bahkan bisa hang. Selain itu, hasilnya juga tidak memuaskan meski diklaim memiliki kualitas hingga 16MP. Ini yang paling penting: beberapa seri Samsung Galaxy mutakhir juga bisa melakukan pengambilan gambar saat sedang merekam video. Yang palsu tidak punya fitur ini.
Tes Langsung Dengan Samsung Kies
Cara paling mudah, efektif, dan memiliki hasil valid adalah dengan menggunakan software milik samsung, KIES. Software ini mampu melakukan scan pada device dan memberikan informasi akurat dan detil.
1. Download Samsung Kies sesuai seri Samsung dan sistem operasi komputer anda. Instal.
2. Jalankan software Samsung Kies.
3. Koneksikan smartphone Samsung Galaxy dengan komputer via USB.
4. Kies akan melakukan deteksi dan scan otomatis, tunggu hingga proses selesai.
5. Jika device gagal dikenali, coba sekali lagi.
6. Jika masih tidak dikenali, jelas produk Samsung Galaxy anda palsu.
Kies akan mengenali dan memberikan informasi lengkap mengenai Samsung Galaxy yang dikoneksikan, baik seri produk, memory, firmware, dan lain-lain. Produk palsu atau supercopy tidak dikenali, bahkan jika anda mengkoneksikannya tanpa software ini sekalipun. Pada beberapa jenis supercopy, anda harus mencari driver tersendiri agar koneksi USB bisa dikenali dan smartphone bisa diakses via komputer.
COMMENTS