Filter Pencarian Gambar di Google Berdasarkan Lisensi

Sebagai pengguna internet, khususnya yang menggunakan media internet untuk mencari file seperti video, audio, dan gambar, melakukan pencaria...

Sebagai pengguna internet, khususnya yang menggunakan media internet untuk mencari file seperti video, audio, dan gambar, melakukan pencarian menggunakan mesin pencari Google adalah makanan sehari-hari. Jutaan file diupload dan didownload setiap hari. File atau data sekarang benar-benar menjadi bahan kebutuhan pokok layaknya barang. Salah satu yang paling dicari adalah gambar. Dan, sudah diketahui dengan pasti, Google Image Search selalu menjadi tongkrongan pertama untuk memenuhi kebutuhan ini.

Tapi tahukah anda bahwa setiap data memiliki hak guna? Menggunakan file video, gambar, teks, audio, dll dibatasi dan diatur dengan lisensi. Bahkan file atau software gratis sekalipun memiliki hak guna yang dilampirkan secara jelas dan tegas. Tanpa mengetahui lisensi atau hak guna itu, anda bisa saja terjebak pada pelanggaran hak cipta, karena ternyata file yang anda unduh dan gunakan tidak memiliki ijin hak guna. Kasus ini paling banyak dialami oleh para Blogger/Webmaster yang menggunakan gambar sebagai bagian dari konten atau desain.

Hal ini bisa dihindari seandainya anda memahami bagaimana penggunaaan mesin pencari gambar Google. Dengan demikian, kebutuhan anda tetap akan terpenuhi, tanpa harus melanggar hak cipta dan hak guna terhadap file gambar yang anda unduh dan manfaatkan.

Google sepertinya memahami hal ini, selain karena maraknya komplain banyak pihak lantaran Google mengindeks dan membagi berbagai file di halaman web, termasuk gambar, tanpa batasan dan ijin yang jelas. Hal ini menyebabkan aktivitas pelanggaran hak cipta dan hak guna meningkat pesat. Di antara yang paling tinggi adalah pelanggaran hak cipta dan hak guna gambar dan file audio (mp3 musik/lagu). Untuk gambar, Google melangkah ke depan dengan menambahkan satu lagi alat penyaring (filter) pada fitur alat penelusuran (search tools). Selain ukuran, warna, jenis, dan waktu, anda bisa menggunakan penyaring hak penggunaan (usage rights) untuk menampilkan hasil pencarian gambar berdasarkan lisensi hak gunanya.
Berikut cara menggunakan fitur penyaring hak guna tersebut:

1. Cari gambar dengan keyword sesuai keinginan anda pada halaman pencarian gambar Google.
2. Klik alat penelusuran (search tools) di bawah form pencarian.
3. Pilih opsi filter hak penggunaan sesuai yang diinginkan.

Berikut penjelasan mengenai hak penggunaan gambar sesuai dengan yang tertera pada masing-masing filter dan diurutkan berdasarkan detil lisensi dari sederhana hingga kompleks (saya sisipkan versi Bahasa Inggris-nya sekaligus karena mungkin saja sebagian dari anda menggunakan Google dengan default setting Bahasa Inggris):

• Tidak difilter menurut lisensi (Not filtered by license) Ini adalah setting bawaan (default) dari tampilan hasil pencarian gambar di Google search. Hasil bisa berupa gambar dengan lisensi (hak cipta dan hak guna) atau tanpa kebijakan tersebut.
• Dilabeli untuk digunakan ulang (Labeled for reuse) Dengan filter ini, anda akan diberi hasil gambar-gambar yang dapat anda gunakan kembali tapi tidak boleh dimodifikasi. Implikasinya, lisensi ini juga mengijinkan penggunaan gambar untuk kepentingan komersial.
• Dilabeli untuk digunakan ulang secara non-komersial (Labeled for noncommercial reuse) Anda boleh menggunakan gambar di hasil pencarian, tetapi hanya untuk kepentingan non-komersial dan tanpa modifikasi.
• Dilabeli untuk digunakan ulang dengan modifikasi (Labeled for reuse with modification) Gambar yang ditampilkan pada hasil pencarian boleh digunakan ulang, termasuk untuk komersial, dan boleh dimodifikasi.
• Dilabeli untuk digunakan ulang secara non-komersial dengan modifikasi (Labeled for noncommercial reuse with modification) Gambar yang anda dapat dari hasil pencarian Google dapat digunakan ulang dan dimodifikasi asal tidak untuk kepentingan komersial.