Pada postingan kali ini akan menceritakan perjalanan sukses seorang blogger Indonesia bernama Kang Yudiono, yang nama aslinya Herman Yudiono...
Pada postingan kali ini akan menceritakan perjalanan sukses seorang blogger Indonesia bernama Kang Yudiono, yang nama aslinya Herman Yudiono.
Seseorang mendapatkan kesuksesan tidak harus sesuai dengan latar belakang ilmu yang didalaminya. Ada kalanya latar belakang pendidikan seseorang berbeda dengan yang ia lakoninya sekarang ini. Tapi keberhasilan dapat ia dapatkan. Begitupula yang dialami oleh pria yang akrab dijuluki Kang Yudiono ini. Walaupun ia lulusan dari ilmu kimia, ia mampu menjadi seorang blogger terbaik Indonesia.
Kisahnya dimulai dari Kang Yudiono seringkali searching, browsing di Internet. Tapi waktu itu, ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia blogging, maklum saat itu ia sedang menggandrungi dunia sains. Sebagai lulusan kimia, ia membutuhkan informasi-informasi mengenai kimia. Ia pun searhing di internet, mengenai informasi terbaru tentang kimia, mencari jurnal ilmiah kimia, dan mencari biografi kimiawan terkenal, dan lain-lain.
Selain tertarik dan menekuni bidang kimia, ia pun menggandrungi bidang sastra. Saking tertariknya pada dunia sastra, ia sering membaca cerita-cerita pendek dan puisi-puisi yang ditulis oleh sastrawan Indonesia di berbagai surat kabar. Kemudian, ia mendokumentasikan cerita pendek dan puisi itu menjadi sebuah klipping. Sastrawan yang ia idolakan yaitu Seno Gumira Ajidarma, Danarto, Eka Kurniawan, Djenar Maesa Ayu, Agus Noor, Jujur Prananto, Inggit Putria Marga, dan Ugoran Prasad serta sastrawan lainnya.Sastrawan-sastrawan inilah yang karyanya sering didokumentasikan dalam bentuk klipping oleh Kang Yudiono. Jika sedang ada waktu luang, Kang Yudiono sering jalan-jalan ke toko buku. Di toko buku inilah, ia sering membeli buku-buku karya mereka.
Di tempatnya bekerja, Kang Yudiono seringkali ditugaskan menjadi Koordinator praktikum kimia, mengerjakan proyek dosen, sampai menjadi asisten response mahasiswa tingkat satu.Rupanya pekerjaan yang ia lakoni tidak terlepas dari dunia akademik.
Beberapa tahun bekerja di dunia akademik kimia membuatnya jenuh. Ia mulai mencari dunia yang lebih punya tantangan. Akhirnya pilihannya jatuh pada dunia industri. Ia pun melamar kerja pada beberapa perusahaan industri. Tapi semuanya menolaknya. Ia terus melamar ke industri lainnya, hingga pada tanggal 14 November 2005, Kang Yudiono diterima bekerja di sebuah perusahaan Tambang nikel asing di Sorowako, Sulawesi Selatan. Lokasi tempat kerjanya sekitar 600 km dari Makassar dengan waktu tempuh mencapai 12 jam jika menggunakan bus atau kendaraan dan satu jam jika menggunakan pesawat terbang.
Peribahasa mengatakan “sejauh-jauh tupai meloncat akan kembali ke asalnya”. Begitupula yang dialami Kang Yudiono, walau ia telah bekerja di perusahaan industri, kecintaannya terhadap dunia akademik kimia tidak bisa ditinggalkan. Ia seringkali searching di internet untuk mencari informasi terbaru seputar bidang kimia, sehingga di akhir pekan, ia sering mengunjungi situs-situs ilmiah seperti Science, Scientific American, Nobel, dan lain sejenisnya.
Pada bulan April 2008, Kang Yudiono ingin mengetahui berita adik kelasnya yang sedang belajar di Jepang. Ia menuliskan nama adik kelasnya di Google. Muncullah nama blognya berplatform wordpress. Ia pun membaca tulisan-tulisan adik kelasnya itu dari aktifitas laboratorium, aktifitas kuliah, dan kehidupan sehari-harinya di negeri matahari terbit.
Saat itu, Kang Yudiono terkagum dengan tulisan adik kelasnya itu. Ia berbisik dalam hati,“Wah bagus juga bila saya memiliki blog sebagai catatan online saya, siapa tahu ada teman-teman yang ingin mengetahui aktivitas saya di Sorowako”. Akhirnya, Kang Yudiono membuat blog di wordpress dengan nama blognya, Blognya Kang Yudiono.
Sebagai pemula di dunia blogging, ia mengalami kesulitan dalam menggunakan fitur-fitur wordpress. Tapi, ia pantang menyerah. Ia terus belajar menggunakan fitur-fitur wordpress seperti readmore, menaruh widget, menampilkan alexa, membuat link internal, dan fitur lainnya. Akhirnya, ia menguasai menggunakan fitur-fitur tersebut.
Kang Yudiono mengisi blog personalnya dengan beragam macam topik seperti selebritis, tinju, puisi yang dibuatnya sendiri.”Pokoknya apa saja yang menarik bagi saya, saya menuliskannya, dengan motto Menulis Semau Gue” ujarnya.
Dua bulan kemudian, karena tidak mempunyai arah dan tujuan serta target dalam pembuatan blognya, maka blognya itu mengalami mati suri. Apalagi ia mempunyai aktifitas baru di dunia online yakni hobi membeli buku menggunakan kartu kredit barunya. Ia membeli buku-buku seputar sains dan sastra dari Amazon dan Gramedia Online.
Pada bulan September 2008, saat berjalan-jalan di toko buku Gramedia online, Kang Yudiono melihat deretan buku-buku best seller. Ia langsung tertarik pada sebuah buku berjudul “Meraup Dollar Lewat Blog” karangan Agus Hery Prasetyo. Ia pun membaca sales letternya : “Empat mesin peraup dollar yang utama yaitu Google Adsense, Adbrite, Text-Link-Ads, dan afiliasi Amazon.”
“Hmm…kayaknya blog saya bisa dijadikan mesin dolar dengan cara-cara yang disebutkan buku tersebut” pikir Kang Yudiono. Akhirnya, ia pun membeli buku tersebut beserta buku-buku karya sastra lainnya yang ia sukai.
Dua minggu kemudian, buku-buku tersebut tiba di tempat tinggal Kang Yudiono. Ia membaca dengan lahap buku tentang bisnis online ‘meraup dollar’ tersebut. Hasil dari membaca buku itu, ia implementasikan pada blognya yang sudah lama mati suri.
“Saya merombak blog saya untuk tujuan bisnis online. Saya menghapus sebagian besar postingan saya dan mulai menggarap serius blog saya tersebut” ujar pria yang cerdas dan ramah ini.
Sebagai pemula di bisnis internet, ia mengalami banyak kendala dan rintangan. Blog gratisannya terbentur aturan tidak memperbolehkan wordpress.com digunakan untuk menaruh link affiliasi, paid review, dan lain sebagainya. Karena itu, keinginannya meraup dollar di internet melalui blog perlahan-lahan mulai meredup.
Pada suatu waktu, ia menonton sebuah tayangan di stasiun televisi swasta berjudul Mendulang Dolar dengan Blog yang dipandu oleh Zizy Damanik.
Sehabis menonton tayangan itu, akhirnya, ia termotivasi lagi mencari duit di internet lewat blog, dimana ia membuat blog bernama BlogOdolar.com yang berisi tentang kiat mencari duit di internet. Pada bulan pertama, ia mampu mengais beberapa dolar di internet lewat blognya. Setiap bulan penghasilannya semakin meningkat dan besar, akhirnya ia meninggalkan pekerjaan tetapnya di perusahaan Tambang, dan ia lebih memilih fulltime blogger. Berselang waktu, Kang Yudiono masuk ke dalam kategori “Blogger Terbaik Indonesia
Seseorang mendapatkan kesuksesan tidak harus sesuai dengan latar belakang ilmu yang didalaminya. Ada kalanya latar belakang pendidikan seseorang berbeda dengan yang ia lakoninya sekarang ini. Tapi keberhasilan dapat ia dapatkan. Begitupula yang dialami oleh pria yang akrab dijuluki Kang Yudiono ini. Walaupun ia lulusan dari ilmu kimia, ia mampu menjadi seorang blogger terbaik Indonesia.
Kisahnya dimulai dari Kang Yudiono seringkali searching, browsing di Internet. Tapi waktu itu, ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia blogging, maklum saat itu ia sedang menggandrungi dunia sains. Sebagai lulusan kimia, ia membutuhkan informasi-informasi mengenai kimia. Ia pun searhing di internet, mengenai informasi terbaru tentang kimia, mencari jurnal ilmiah kimia, dan mencari biografi kimiawan terkenal, dan lain-lain.
Selain tertarik dan menekuni bidang kimia, ia pun menggandrungi bidang sastra. Saking tertariknya pada dunia sastra, ia sering membaca cerita-cerita pendek dan puisi-puisi yang ditulis oleh sastrawan Indonesia di berbagai surat kabar. Kemudian, ia mendokumentasikan cerita pendek dan puisi itu menjadi sebuah klipping. Sastrawan yang ia idolakan yaitu Seno Gumira Ajidarma, Danarto, Eka Kurniawan, Djenar Maesa Ayu, Agus Noor, Jujur Prananto, Inggit Putria Marga, dan Ugoran Prasad serta sastrawan lainnya.Sastrawan-sastrawan inilah yang karyanya sering didokumentasikan dalam bentuk klipping oleh Kang Yudiono. Jika sedang ada waktu luang, Kang Yudiono sering jalan-jalan ke toko buku. Di toko buku inilah, ia sering membeli buku-buku karya mereka.
Di tempatnya bekerja, Kang Yudiono seringkali ditugaskan menjadi Koordinator praktikum kimia, mengerjakan proyek dosen, sampai menjadi asisten response mahasiswa tingkat satu.Rupanya pekerjaan yang ia lakoni tidak terlepas dari dunia akademik.
Beberapa tahun bekerja di dunia akademik kimia membuatnya jenuh. Ia mulai mencari dunia yang lebih punya tantangan. Akhirnya pilihannya jatuh pada dunia industri. Ia pun melamar kerja pada beberapa perusahaan industri. Tapi semuanya menolaknya. Ia terus melamar ke industri lainnya, hingga pada tanggal 14 November 2005, Kang Yudiono diterima bekerja di sebuah perusahaan Tambang nikel asing di Sorowako, Sulawesi Selatan. Lokasi tempat kerjanya sekitar 600 km dari Makassar dengan waktu tempuh mencapai 12 jam jika menggunakan bus atau kendaraan dan satu jam jika menggunakan pesawat terbang.
Peribahasa mengatakan “sejauh-jauh tupai meloncat akan kembali ke asalnya”. Begitupula yang dialami Kang Yudiono, walau ia telah bekerja di perusahaan industri, kecintaannya terhadap dunia akademik kimia tidak bisa ditinggalkan. Ia seringkali searching di internet untuk mencari informasi terbaru seputar bidang kimia, sehingga di akhir pekan, ia sering mengunjungi situs-situs ilmiah seperti Science, Scientific American, Nobel, dan lain sejenisnya.
Pada bulan April 2008, Kang Yudiono ingin mengetahui berita adik kelasnya yang sedang belajar di Jepang. Ia menuliskan nama adik kelasnya di Google. Muncullah nama blognya berplatform wordpress. Ia pun membaca tulisan-tulisan adik kelasnya itu dari aktifitas laboratorium, aktifitas kuliah, dan kehidupan sehari-harinya di negeri matahari terbit.
Saat itu, Kang Yudiono terkagum dengan tulisan adik kelasnya itu. Ia berbisik dalam hati,“Wah bagus juga bila saya memiliki blog sebagai catatan online saya, siapa tahu ada teman-teman yang ingin mengetahui aktivitas saya di Sorowako”. Akhirnya, Kang Yudiono membuat blog di wordpress dengan nama blognya, Blognya Kang Yudiono.
Sebagai pemula di dunia blogging, ia mengalami kesulitan dalam menggunakan fitur-fitur wordpress. Tapi, ia pantang menyerah. Ia terus belajar menggunakan fitur-fitur wordpress seperti readmore, menaruh widget, menampilkan alexa, membuat link internal, dan fitur lainnya. Akhirnya, ia menguasai menggunakan fitur-fitur tersebut.
Kang Yudiono mengisi blog personalnya dengan beragam macam topik seperti selebritis, tinju, puisi yang dibuatnya sendiri.”Pokoknya apa saja yang menarik bagi saya, saya menuliskannya, dengan motto Menulis Semau Gue” ujarnya.
Dua bulan kemudian, karena tidak mempunyai arah dan tujuan serta target dalam pembuatan blognya, maka blognya itu mengalami mati suri. Apalagi ia mempunyai aktifitas baru di dunia online yakni hobi membeli buku menggunakan kartu kredit barunya. Ia membeli buku-buku seputar sains dan sastra dari Amazon dan Gramedia Online.
Pada bulan September 2008, saat berjalan-jalan di toko buku Gramedia online, Kang Yudiono melihat deretan buku-buku best seller. Ia langsung tertarik pada sebuah buku berjudul “Meraup Dollar Lewat Blog” karangan Agus Hery Prasetyo. Ia pun membaca sales letternya : “Empat mesin peraup dollar yang utama yaitu Google Adsense, Adbrite, Text-Link-Ads, dan afiliasi Amazon.”
“Hmm…kayaknya blog saya bisa dijadikan mesin dolar dengan cara-cara yang disebutkan buku tersebut” pikir Kang Yudiono. Akhirnya, ia pun membeli buku tersebut beserta buku-buku karya sastra lainnya yang ia sukai.
Dua minggu kemudian, buku-buku tersebut tiba di tempat tinggal Kang Yudiono. Ia membaca dengan lahap buku tentang bisnis online ‘meraup dollar’ tersebut. Hasil dari membaca buku itu, ia implementasikan pada blognya yang sudah lama mati suri.
“Saya merombak blog saya untuk tujuan bisnis online. Saya menghapus sebagian besar postingan saya dan mulai menggarap serius blog saya tersebut” ujar pria yang cerdas dan ramah ini.
Sebagai pemula di bisnis internet, ia mengalami banyak kendala dan rintangan. Blog gratisannya terbentur aturan tidak memperbolehkan wordpress.com digunakan untuk menaruh link affiliasi, paid review, dan lain sebagainya. Karena itu, keinginannya meraup dollar di internet melalui blog perlahan-lahan mulai meredup.
Pada suatu waktu, ia menonton sebuah tayangan di stasiun televisi swasta berjudul Mendulang Dolar dengan Blog yang dipandu oleh Zizy Damanik.
Sehabis menonton tayangan itu, akhirnya, ia termotivasi lagi mencari duit di internet lewat blog, dimana ia membuat blog bernama BlogOdolar.com yang berisi tentang kiat mencari duit di internet. Pada bulan pertama, ia mampu mengais beberapa dolar di internet lewat blognya. Setiap bulan penghasilannya semakin meningkat dan besar, akhirnya ia meninggalkan pekerjaan tetapnya di perusahaan Tambang, dan ia lebih memilih fulltime blogger. Berselang waktu, Kang Yudiono masuk ke dalam kategori “Blogger Terbaik Indonesia
COMMENTS