Board game memang tumbuh dan berkembang pesat di eropa, terutama di Jerman. Setiap tahun banyak bermunculan board game-board game baru dari ...
Board game memang tumbuh dan berkembang pesat di eropa, terutama di Jerman. Setiap tahun banyak bermunculan board game-board game baru dari Jerman atau negara lain. Dari tahun 1990 hingga sekarang tercatat ada setidaknya 7 board game luar negri bertema Indonesia. Berikut daftarnya judul-judulnya:
1992 Papua
Board game Papua dibuat oleh Thilo Hutzler asal Jerman. Board game ini menceritakan bagaimana menyelematkan diri menuju perahu sebelum dijadikan sup oleh suku pedalaman di Papua.
2000 Java
Pembuat board game Java adalah Michael Kiesling & Wolfgang Kramer yang keduanya merupakan orang Jerman. Pulau Jawa terkenal dengan tanahnya yang subur, oleh karena itu pemain di permainan ini akan membuat irigasi lalu membajak sawah. Kemudian pemain juga berlomba membuat desa. Pemain dengan peradaban paling maju yang jadi pemenang.
2001 Bali
Bali diciptakan oleh Uwe Rosenberg yang juga orang Jerman. Menceritakan tentang dalang wewayangan yang akan berpetualang dari satu pulau ke pulau lain (tapi ternyata malah tidak ada pulau Bali nya sama sekali). Dalang akan menantang dalang lain di suatu pulau. Jika ia paling sukses menebar wewayangan dia memenangkan permainan.
2005 Indonesia
Indonesia yang merupakan karya Joris Wiersinga, orang Belanda, masuk ke deretan board game paling rumit di dunia. Pemain adalah pedagang yang ditunjuk Sultan dari Solo (mungkin maksudnya Mataram). Memperebutkan komoditi pangan dan juga kapal dengan menguasai pelabuhan. Pemain yang pada akhirya paling kaya adalah pemenangnya.
2007 Borneo
Borneo atau yang sekarang bernama Kalimantan menjadi judul board game karya Paolo Mori, orang Itali. Borneo berceritakan pemain yang bertindak sebagai pedagang rempah-rempah pada abad ke-17. Sehingga setiap pemain harus lebih sukses dari pemain lain untuk menunjukkan bahwa dialah juragan rempah-rempah paling terkenal.
2008 Batavia
Mengambil asal nama Jakarta, Batavia dibuat oleh Dan Glimne & Grzegorz Rejchtman yang berasal dari Swedia. Di Batavia, pemain adalah bagian dari kongsi dagang Hindia Timur: Inggris, Belanda, Swedia, Denmark dan Perancis (Ya, Indonesia tidak termasuk). Pemain harus berlomba untuk mengunjungi setiap Pos Perdagangan milik lawan.
2010 Expedition Sumatra
Ekspedisi Sumatra adalah buah karya Jens Jahnke & Britta Stöckmann dari Jerman. Board game ini menceritakan pemain sebagai anggota tim dari balai observasi hewan lindung eropa. Pemain akan menelusuri petak-petak dalam papan yang disimbolkan sebagai hutan-hutan di Sumatra. Tugas pemain adalah menemukan dan membawa keluar hewan-hewan yang terancam punah sebelum diincar oleh pemburu liar.
Kesimpulan dari deret judul diatas adalah semuanya judul diambil dari Indonesia namun tidak satupun buatan orang Indonesia. Isi dari permainannya sendiri bisa dibilang tidak banyak menceritakan tentang Indonesia selain hanya untuk referensi visual. Selagi masih dalam kemeriahan ulang tahun Indonesia yang ke-70, semoga kedepannya banyak bermunculan game designer tanah air yang lebih bisa menceritakan Indonesia melalui permainan papan yang seru daripada mereka yang bahkan tidak terlahir di Indonesia. Manikmaya Games setidaknya sudah memulai langkah tersebut dengan menerbitkan Mat Goceng, Mahardika, Bhinneka dan sebentar lagi The Festivals. Ditambah lagi para dua jawara Board Game Challenge juga akan segera diterbitkan. Industri board game di Indonesia tentu akan lebih berwarna dengan banyaknya karya lokal yang hadir. Merdeka !!!
1992 Papua
Board game Papua dibuat oleh Thilo Hutzler asal Jerman. Board game ini menceritakan bagaimana menyelematkan diri menuju perahu sebelum dijadikan sup oleh suku pedalaman di Papua.
2000 Java
Pembuat board game Java adalah Michael Kiesling & Wolfgang Kramer yang keduanya merupakan orang Jerman. Pulau Jawa terkenal dengan tanahnya yang subur, oleh karena itu pemain di permainan ini akan membuat irigasi lalu membajak sawah. Kemudian pemain juga berlomba membuat desa. Pemain dengan peradaban paling maju yang jadi pemenang.
2001 Bali
Bali diciptakan oleh Uwe Rosenberg yang juga orang Jerman. Menceritakan tentang dalang wewayangan yang akan berpetualang dari satu pulau ke pulau lain (tapi ternyata malah tidak ada pulau Bali nya sama sekali). Dalang akan menantang dalang lain di suatu pulau. Jika ia paling sukses menebar wewayangan dia memenangkan permainan.
2005 Indonesia
Indonesia yang merupakan karya Joris Wiersinga, orang Belanda, masuk ke deretan board game paling rumit di dunia. Pemain adalah pedagang yang ditunjuk Sultan dari Solo (mungkin maksudnya Mataram). Memperebutkan komoditi pangan dan juga kapal dengan menguasai pelabuhan. Pemain yang pada akhirya paling kaya adalah pemenangnya.
2007 Borneo
Borneo atau yang sekarang bernama Kalimantan menjadi judul board game karya Paolo Mori, orang Itali. Borneo berceritakan pemain yang bertindak sebagai pedagang rempah-rempah pada abad ke-17. Sehingga setiap pemain harus lebih sukses dari pemain lain untuk menunjukkan bahwa dialah juragan rempah-rempah paling terkenal.
2008 Batavia
Mengambil asal nama Jakarta, Batavia dibuat oleh Dan Glimne & Grzegorz Rejchtman yang berasal dari Swedia. Di Batavia, pemain adalah bagian dari kongsi dagang Hindia Timur: Inggris, Belanda, Swedia, Denmark dan Perancis (Ya, Indonesia tidak termasuk). Pemain harus berlomba untuk mengunjungi setiap Pos Perdagangan milik lawan.
2010 Expedition Sumatra
Ekspedisi Sumatra adalah buah karya Jens Jahnke & Britta Stöckmann dari Jerman. Board game ini menceritakan pemain sebagai anggota tim dari balai observasi hewan lindung eropa. Pemain akan menelusuri petak-petak dalam papan yang disimbolkan sebagai hutan-hutan di Sumatra. Tugas pemain adalah menemukan dan membawa keluar hewan-hewan yang terancam punah sebelum diincar oleh pemburu liar.
Kesimpulan dari deret judul diatas adalah semuanya judul diambil dari Indonesia namun tidak satupun buatan orang Indonesia. Isi dari permainannya sendiri bisa dibilang tidak banyak menceritakan tentang Indonesia selain hanya untuk referensi visual. Selagi masih dalam kemeriahan ulang tahun Indonesia yang ke-70, semoga kedepannya banyak bermunculan game designer tanah air yang lebih bisa menceritakan Indonesia melalui permainan papan yang seru daripada mereka yang bahkan tidak terlahir di Indonesia. Manikmaya Games setidaknya sudah memulai langkah tersebut dengan menerbitkan Mat Goceng, Mahardika, Bhinneka dan sebentar lagi The Festivals. Ditambah lagi para dua jawara Board Game Challenge juga akan segera diterbitkan. Industri board game di Indonesia tentu akan lebih berwarna dengan banyaknya karya lokal yang hadir. Merdeka !!!
COMMENTS