Panduan Dasar On-Page SEO

SEO adalah search engine optimization, optimasi website untuk meningkatkan visibilitasnya. SEO terdiri dari dua bagian: On-Page SEO dan off-...

SEO adalah search engine optimization, optimasi website untuk meningkatkan visibilitasnya. SEO terdiri dari dua bagian: On-Page SEO dan off-Page SEO, lazim juga disebut sebagai on-Site dan off-Site SEO. On-Page SEO berarti mengoptimalkan struktur dan konten website agar dapat dibaca dengan baik oleh search engine. Sedangkan off-Page SEO adalah upaya meningkatkan SEO di luar website, terutama usaha link building untuk meningkatkan popularitas blog/web di mata search engine.

Untuk berfokus pada on-Page SEO dan menghindarkan dari banyaknya penjelasan mengenai SEO, yang sudah dibahas pada posting tentang SEO sebelumnya, artikel ini akan membahas on-Page SEO secara singkat berdasarkan elemen-elemen website/blog yang perlu dioptimasikan.

SEO tidak melulu link building. Bahkan hal yang perlu diperhatikan pertama kali dalam SEO adalah bagaimana sebuah website didesain dengan struktur, elemen, dan konten yang SEO friendly. Tujuan on-Page SEO diantaranya adalah untuk meningkatkan relevansi serta kemudahan untuk ditemukan dan di-crawl/dirayapi robot spider search engine.

1. Persiapan Teknis

Proses ini biasanya dilakukan oleh web developer atau web programmer untuk menciptakan mesin website yang berkualitas. Namun tidak perlu mengkhawatirkan ini, kecuali anda web developer yang menciptakan basic engine dari website anda, karena sekarang tersedia banyak engine yang sudah siap digunakan dan dioperasikan, misalnya WordPress, Blogger, Joomla, Drupal, dan platform-platform blog/website lainnya.

2. Struktur dan Navigasi

Struktur halaman web dan navigasi harus jelas dan memudahkan pengunjung maupun search engine. Navigasi harus disusun secara jelas dan berhubungan sehingga pengunjung tidak bingung, search engine pun dengan mudah dapat mengurutkannya. Sebagai contoh, gunakan breadcrumbs sebagai navigasi dan untuk menunjukkan urutan struktur konten.

3. HTML Sitemap (Halaman)

HTML Sitemap adalah sebuah halaman berformat konten HTML yang memuat daftar halaman/konten. Sitemap berisi link-link menuju halaman-halaman penting dalam blog/website. HTML sitemap sangat bermanfaat untuk pengunjung dan search engine, karena konten halaman ini berformat HTML sehingga mudah dirayapi search engine.

4. XML Sitemap (Direktori Konten)

Sitemap berformat XML lebih cocok diletakkan di root directory (direktori inti) sebagai halaman yang dapat dengan mudah ditemukan oleh search engine. Dengan adanya sitemap (peta situs), search engine dapat dengan mudah memetakan isi serta halaman web dan menemukan halaman yang sebelumnya luput dari crawl. Format sitemap XML juga dapat digunakan atau didaftarkan pada Webmaster Tools sebagai referensi tambahan agar seluruh halaman mudah ditemukan dan dicrawl search engine.

5. Robots.Txt

Robots.txt adalah konten yang berisi perintah atau informasi untuk mengijinkan atau melarang proses crawl oleh robot search engine (dan bot lain) pada direktori atau halaman web tertentu. Tidak begitu esensial, namun dengan memanfaatkan robots.txt, anda bisa memilah konten mana yang harus dicrawl dan tidak, misalnya halaman administrator, atau halaman tidak penting yang tidak perlu dioptimasikan. DI WordPress, robots.txt bersifat virtual dan bukan file fisik sesungguhnya.

6. URL yang SEO-friendly

Yang dimaksud adalah url web/blog harus bersifat deskriptif dan efektif dalam menginformasikan konten halaman web. URL yang terstruktur dengan baik, plain (tidak mengandung parameter atau query), memiliki kesempatan untuk memuat keyword secara maksimal dan relevan dengan konten.

7. Halaman 404 Page not found

Halaman ini muncul sebagai informasi bahwa suatu halaman dengan url tertentu tidak ada, rusak, atau telah dihapus. Buat halaman 404 yang informatif, memiliki menu/navigasi atau konten alternatif (sebagai saran alternatif atas halaman yang tidak ditemukan}, atau menggunakan fitur redirect langsung dari halaman 404 ke homepage.

8. Waktu Loading Web/Blog

Web/blog yang dapat dimuat dengan cepat (tidak memiliki file berat) sangat disukai pengunjung dan search engine.

Terdengar sangat mudah bukan untuk melakukan on-Page SEO? Namun demikian ada elemen lain yang perlu diperhatikan pula untuk memaksimalkan website dengan struktur dan komposisi konten yang terencana dan jelas:

9. Tag Judul (Title Tag) dan Heading (H tags)

Tag judul sangat penting. Tag tertinggi (untuk root website) adalah <title> dan nilai kepentingannya tidak perlu diperdebatkan lagi. Selain itu ada tag judul lain (heading) yang juga tidak kalah penting (H1, H2, H3, dst).

Meskipun ada yang menyampaikan jenis tag heading dengan urutan tertinggi (H1) memiliki peluang lebih baik di hasil pencarian, namun setidaknya dengan menggunakan heading berdasarkan kepentingannya akan menunjukkan kepentingan suatu judul kepada user. Semakin kecil nilai heading, secara logis semakin kecil pula nilai pentingnya.

10. Meta Description

Di antara sekian banyak meta tag, yang paling penting adalah meta deskripsi, karena tag ini <meta name=description content=isideskripsi web /> merupakan acuan bagi search engine untuk pertama kali memahami isi web. Gunakan keyword-keyword penting yang diusung sebagai tema atau deskripsi halaman serta susun dengan jelas dan deskriptif. Meta deskripsi merupakan snippet yang ditampilkan di hasil pencarian sehingga pengunjung juga perlu memahaminya.

11. Atribut Alt Pada Tag Gambar

Gambar adalah elemen website yang tidak berbicara kepada search engine. Crawler hanya membaca dan bukan melihat. Oleh karena itu, gunakan atribut alt pada tag gambar sehingga crawler dapat mengerti poin atau keyword dari gambar atau link yang dikandung oleh gambar. Example: <img src=alamatkontengambar.com/gambar-gajah.jpg alt=gambar gajah />.

12. Konten

Konten yang dibuat harus unik, original, berkualitas dan mengandung keyword dalam porsi secukupnya. Ada banyak pakar SEO memberikan prediksi persentase/jumlah keyword dalam satu halaman konten yang berbeda-beda, masing-masing memiliki argumentasi sendiri. Namun yang terpenting adalah usahakan keyword natural dan tidak terlihat membanjiri konten guna menghindari penilaian sebagai spam.

Dengan adanya update Panda dan Penguin pada algoritma Google, membuat konten unik, original, dan natural adalah fokus penting. Sebisa mungkin hindari juga membuat halaman/artikel web dengan isi yang terlalu sedikit. Isi yang sedikit sekali namun dengan keyword yang sangat banyak dapat berbahaya bagi SEO (spam).

13. Outbound Link

Suatu web tidak hanya meningkat visibilitas dan rankingnya karena backlink dari web lain, melainkan juga pada bagaimana situs tersebut memberikan outbound link (baclink ke website lain). Bahkan web yang tidak memiliki outbound link terkesan tidak natural bagi search engine karena dianggap tidak memiliki referensi dan koneksi sama sekali. Buatlah hubungan dengan website lain dan berikan linkback pada konten web yang dijadikan referensi.

Namun demikian, perhatikan betul dengan website yang anda tautkan, karena memberikan linkback pada website berkualitas rendah, tidak memiliki keterkaitan, bahkan merupakan situs phising, scam, spammer, dll dapat membahayakan website anda. Cara terbaik memberikan outbound link sama dengan cara terbaik mendapatkan backlink dari website lain, yaitu melalui konten/artikel; karena bersifat referensial dan berkaitan, sehingga dianggap berkualitas.

Jika anda menggunakan salah satu dari beberapa engine atau platform blog/website terkenal seperti WordPress, Joomla, Drupal, Blogger, dll, anda dapat dengan mudah menemukan berbagai macam widget (Blogger), plugin, atau extension yang memudahkan dalam membuat elemen-elemen website seperti yang disebutkan di atas. Jadi tidak perlu membuatnya secara manual. Pada kesempatan mendatang akan saya share referensi plugin-plugin tersebut jika memang dibutuhkan.

Pastikan anda melakukan perencanaan dan analisis on-Page SEO secara menyeluruh, baik sebelum maupun sesudah melakukan off-Page SEO. SEO adalah sebuah seni kompleks; selalu berubah dan terus berkembang, sehingga proses belajar tidak pernah berhenti; sama seperti usaha SEO itu sendiri.